Iyyas Subiakto: Langkah Jokowi Memang Sulit Ditebak
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 24 Juli 2023 07:50 WIB
Prabowo disuruh berenang pada ombak ganas musim panas. Dikasih proyek test case food estate dan membangun kapal, serta mengelola anggaran di Kemenhan saja sudah nol prestasi, dan mau main tipu-tipu menempatkan kolega partai sebagai pemain di dalam.
Kasar, kampungan, kemaruk dan koruptif. Sekarang kita tahu Prabowo itu cuma suara dan gayanya saja yang besar, tapi otaknya kecil. Mengurus menanam singkong saja gagal, bagaimana mau mengurus negara.
Pertahanan negara rapuh, tapi dia mau beli barang lusuh, bekas pula. Jelas ya kelasnya.
Kini kita lihat kuda sedang dimainkan, Surya Paloh dipelintir pelan, yang lain-lain dibiarkan, kemarin dia undang Surya Paloh ke istana.
Permusuhan yang mulai di-framing lawan, dia redakan. Malah dia tanya siapa wapres untuk Anies. He..he.. Surya Paloh menjawab diplomatis, hanya Anies yang tahu siapa wakilnya. Anda percaya?
Apa artinya, apakah gestur Surya Paloh sudah setengah hati, karena apel perubahan pun tidak memaksa di JIS melainkan di GBK. Walau pembualan akan kehadiran kader masih digelembung kan, tapi itulah politik picisan.
Kita tunggu apa benteng digeser ke tengah, atau kuncung dibuka jalannya, semua untuk langkah kuda, dan beberapa langkah lagi akan diskak mat. Atau pion sudah sampai ke atas untuk jadi menteri. Saat itulah Ganjar jadi presiden.
Sang pion lulus sekolah, dia telah melalui learning by doing. Garis hitam putih itu ketegasan, bukan abu-abu. Ini keberlanjutan dari corak kotak dan warna merah yang melambangkan keberanian dan ketegasan.
Ini penyatuan lambang Keberanian dan Ketegasan untuk Keseimbangan! NKRI Harga Mati!