Ini Daftar 5 Jembatan di Lumajang yang Putus Akibat Diterjang Banjir Lahar Dingin Semeru
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 09 Juli 2023 11:12 WIB
ORBITINDONESIA.COM- Banjir lahar dingin Gunung Semeru yang terjadi di Lumajang, membuat 5 jembatan putus.
Jembatan putus ini jadi penghubung antar kabupaten, kecamatan hingga desa di Lumajang.
Berikut daftar 5 jembatan putus di Lumajang akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru, serta upaya Pemkab Lumajang.
Baca Juga: Mauritius: Negara Afrika yang Kasih Pendidikan Gratis Buat Rakyatnya
Bupati Lumajang Thoriqul Haq (Cak Thori) mengatakan, akan mempercepat penanganan infrastruktur vital yang rusak akibat Bencana Lahar Dingin Semeru.
Saat rakor tersebut, Cak Thoriq menjelaskan, bahwa pasca terjadinya bencana tersebut, Pemerintah Kabupaten Lumajang bergerak cepat melakukan asesmen dampak termasuk penanganan keselamatan jiwa.
Ia juga menyampaikan bahwa kebutuhan dasar para pengungsi di beberapa titik telah terpenuhi. Berikut 5 jembatan yang rusak.
Baca Juga: 38 KK di Lumajang Terisolir Akibat Jembatan Putus Diterjang Banjir Lahar Dingin Semeru, Begini Kondisinya
Bupati memaparkan, bahwa ada 5 jembatan yang rusak akibat bencana lahar dingin semeru ini, antara lain:
1. Jembatan penghubung Desa Kloposawit dengan Tumpeng.
2. Jembatan Kaliregoyo penghubung Desa Jugosari dengan Dusun kebondeli Selatan.
3. Jembatan Penghubung
Lumajang-Malang.
4. Jembatan Limpas Penghubung Desa Tumpeng dan Desa Nguter.
5. Jembatan Kalibiru Penghubung Desa Sidomulyo dengan Desa Pronojiwo.
Disamping itu, Sekda Provinsi Jatim, Adhy Karyono juga menerangkan, bahwa untuk mempercepat penanganan perlu sinergisitas yang baik antara pemerintah pusat,provinsi maupun kabupaten.
"Fokus kita adalah menyelesaikan infrastruktur, penanganan keselematan manusianya sudah tertangani, tinggal dibagi saja Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten Lumajang berbuat apa untuk menyelesaikan infrastrukur yang perlu ditangani dengan cepat," terang dia.
Sementara itu, Deputi Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Fajar Setyawan mengapresiasi langkah cepat dan tepat yang dilakukan Pemkab Lumajang bersama Pemprov Jawa Timur dalam penanganan tanggap darurat bencana longsor dan lahar dingin.
"Penanganan darurat sudah dilakukan dengan baik dan benar, meminimalisir dampak korban, yang terdampak tidak bertambah menderita artinya terkait dengan penanganan pengungsi sudah tertangani dengan baik," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Mayjen TNI Fajar Setyawan juga menyampaikan, bahwa infrastruktur vital yang rusak akibat bencana tersebut akan segera ditangani. Seperti halnya Jembatan Penghubung Lumajang-Malang yang terputus material lahar dingin akan segera dibangun secara permanen dalam waktu dekat.
"Jembatan bailey tidak jadi segera mulai dilakukan pembangunan jembatan permanen yang membutuhkan waktu sekitar empat bulan,"ujarnya***