Memprihatinkan, Begini Kondisi Ruang Kelas Sekolah SD di Kaki Gunung Argopuro Jember yang Rusak Parah
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 07 Juli 2023 11:10 WIB
ORBITINDONESIA.COM- Kondisi bangunan ruang kelas sekolah SD Negeri 02 Pakis, Desa Pakis Kecamatan Panti, Kabupaten Jember sangat memprihatinkan.
Sejak berdiri, ruang kelas sekolah SD tersebut belum pernah disentuh untuk direnovasi. Kini, setelah menjadi sorotan, Pemkab Jember bersama Muspika dan kepolisian segera mengambil keputusan.
Kapolres Jember AKBP Moh. Nurhidayat mengatakan, pihaknya bersama Kadispendik dan Muspika Panti, telah melakukan pengecekan kondisi sekolah SD yang berada di Kaki Gunung Argopuro itu.
Baca Juga: Selain Tuhan di Jember, Ada Juga Orang Bernama Syaiton Lho di Indonesia
Nurhidayat menyebut, kondisi ruang kelas di SD tersebut memang sangat memperhatikan.
Sehingga tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
"Dua ruang kelas yakni ruang kelas 1 dan ruang kelas 2, nyaris tanpa atap," kata Nurhidayat, melalui keterangan tertulis dikutip Orbit Indonesia, Jumat 7 Juli 2023.
Hal ini dikarenakan kondisi bagian atas dua ruang kelas tersebut rusak cukup parah, dan belum tersentuh pembangunan, sehingga mengganggu kegiatan belajar siswa.
Baca Juga: Begini Cara KPU Jember Menemukan 5 Orang Bernama Tuhan, Ternyata Dulu Lebih Banyak!
“Kami melihat adanya kerusakan pada 2 ruang kelas di SDN 2 Pakis, dimana kerusakan ini, disebabkan blandar dan juga penyangga atap yang sudah rapuh," katanya.
Melihat kondisi bangunan yang sudah tidak bisa digunakan tersebut, Kapolres tergerak untuk membantu melakukan perbaikan sementara, agar ruang kelas tersebut bisa dimanfaatkan siswa untuk kegiatan belajar.
“Ruang kelas yang rusak, adalah ruang kelas 1 dan 2, selama ini, siswa kelas 1 menempati ruang guru untuk kegiatan belajar mengajarnya, dan kelas 2 bergabung dengan siswa kelas 3," jelasnya.
Baca Juga: 5.566 Peserta Ikuti UTBK SEMMABA Universitas Jember 2023, Ini Jadwal dan Aturan Terbaru
"Tentu ini juga tidak efektif, sehingga kami setelah berkonsultasi dengan Kadispendik, dan juga konsultan untuk melakukan perbaikan pada 2 ruang kelas yang rusak tersebut,” jelas Kapolres.
Kapolres berharap, dengan adanya perbaikan ini, siswa tidak lagi menempati ruang darurat untuk belajar.
Selain itu, dengan adanya perbaikan ruang kelas, diharapkan bisa meningkatkan jumlah peserta didik sesuai pagu yang ditetapkan.
“Sebab sejak bangunan ruang kelas 1 dan 2 rusak, pagu siswa di SDN ini masih ada sisa, harapan kami setelah ruang kelas diperbaiki, jumlah siswa bisa bertambah sesuai dengan pagu yang ditetapkan," katanya.
Apalagi, mengingat pendidikan dasar sangat penting bagi anak-anak terutama yang berada di pedesaan seperti di Desa Pakis yang jelas-jelas berada di lereng gunung Argopuro.
Jumlah siswa di SDN 02 Pakis sendiri sangat minim, di setiap kelasnya tidak lebih dari 10 siswa.
"Sedangkan sekolah negeri jaraknya sangat jauh, sehingga perbaikan sangat diperlukan," ujarnya.***