DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Agenda Besar Bangsa Indonesia, Presiden Jokowi: Pemberantasan Korupsi Prioritas Utama

image
Ilustrasi penguatan perlindungan hukum jadi agenda besar bangsa Indonesia yang disampaikan Jokowi.

ORBITINDONESIA - Penguatan perlindungan hukum, sosial, politik, dan ekonomi untuk rakyat masuk ke dalam daftar agenda besar bangsa Indonesia yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI dalam rangka HUT Ke 77 Proklamasi Kemerdekaan RI, di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa, 16 Agustus 2022.

Dalam agenda besar bangsa Indonesia tersebut, Jokowi menyampaikan, pemenuhan hak sipil dan praktik demokrasi, hak politik perempuan dan kelompok marjinal harus terus dijamin dan hukum harus ditegakkan seadil-adilnya tanpa pandang bulu.

Baca Juga: Mark Manson: Menangkal Hal Positif yang Memanjakan

“Keamanan, ketertiban sosial, dan stabilitas politik adalah kunci. Rasa aman dan rasa keadilan harus dijamin oleh negara, khususnya oleh aparat penegak hukum dan lembaga-lembaga peradilan,” ujarnya dalam pidato agenda besar bangsa Indonesia.

Secara khusus, Presiden menekankan bahwa pemberantasan korupsi terus menjadi prioritas utama.

Baca Juga: Agenda Besar Bangsa Indonesia, Pemerintah Komitmen pada Rehabilitasi Hutan Mangrove untuk Tekan Karbon

“Polri, Kejaksaan, dan KPK terus bergerak. Korupsi besar di Jiwasraya, ASABRI, dan Garuda berhasil dibongkar, dan pembenahan total telah dimulai," jelentrehnya.

"Penyelamatan aset negara yang tertunda, seperti kasus BLBI terus dikejar dan sudah menunjukkan hasil. Skor Indeks Persepsi Korupsi dari Transparansi Internasional juga naik dari 37 menjadi 38 di tahun 2021. Indeks Perilaku Anti Korupsi dari BPS juga meningkat, dari 3,88 ke 3,93 di tahun 2022,” sambung Jokowi

Jokowi juga menambahkan, penyelesaian pelanggaran HAM berat masa lalu juga terus menjadi perhatian serius pemerintah.

Baca Juga: Agenda Besar Bangsa Indonesia, Jokowi Sebut Nilai Ekspor Besi Baja Meningkat 18 Kali Lipat pada 2021

Selain itu, reforma agraria, perhutanan sosial, dan sertifikasi tanah juga harus terus dilanjutkan.***

Berita Terkait