MILITER AS PANIK: Pesawat Pembom China Terbang Rendah di Atas Kapal Induk AS USS Ronald Reagan
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 30 Juni 2023 10:20 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Sewaktu Menlu AS Antony Blinken pada 14 Juni 2023 memaksakan diri tiba di Beijing, China untuk minta pinjaman, kapal induk AS USS Ronald Reagan terus memasuki perairan Laut China Selatan.
Ini memberi tekanan kepada China. Tetapi pada zaman ini, kapal induk apa saja dan di mana saja sudah tidak dipandang sebelah mata oleh Chna. USS Ronald Reagan sudah terlihat karatan, padahal itu yang dikatakan kapal induk tercanggih.
Namun, sekonyong-konyong pada tanggal 18 Juni 2023, kapal induk USS Ronald Reagan berputar arah dan lari meninggalkan Laut China Selatan. Entah mengapa dan tidak mungkin disiarkan.
Baca Juga: LSM Kasih Palestina Berjuang Sediakan Air Bersih untuk Warga Palestina di Gaza
Sedangkan pada 20 Juni 2023, flight crew dari 2 pesawat pembom H-6K China, mendapatkan medali penghargaan tinggi dari PLA.
Hari ini baru ada siaran dari Amerika, yakni pemandangan 2 pesawat pembom H-6K China, yang membawa rudal penghancur kapal induk, terbang rendah di atas USS Ronald Reagan. Rekaman ini dibuat oleh awak kapal USS Ronald Reagan.
Ternyata PLA China tidak membiarkan Amerika sewenang wenang memprovokasi China lagi. Pada hari itu, USS Ronald Reagan memasuki perairan dekat wilayah China, seperti berlagak menantang.
PLA biasanya mengeluarkan kapal perangnya untuk mengawasinya. Tetapi kali itu tidak tampak ada kapal PLA di sana.
Baca Juga: Isti Nugroho: Umur Politik Tidak Cukup
Sekonyong konyong, ada terdeteksi 1 dot di radar USS Ronald Reagan yang sangat dekat, sewaktu menyalakan tombol panik untuk siap perang, whoos, 2 pesawat H-6K sudah melintasi dalam penerbangan rendah dalam kecepatan pelahan di atas USS Ronald Reagan.
Itu menimbulkan keterkejutan awak kapal AS. Itulah sebabnya, USS Ronald Reagan terus melarikan diri. Bisa mati setiap saat di tangan China. Satu pelajaran yang memalukan buat Amerika di lautan di mana pun.
Pesawat H-6K biasanya harus terbang tinggi, karena membahayakan diri untuk terbang rendah di permukaan lautan, bisa jatuh sendirinya. Tetapi kedua pesawat tersebut berhasil, percobaan untuk pertama kalinya.
Dengan terbang rendah, pesawat China dapat menghindari radar canggih USS Ronald Reagan, sewaktu terdeteksi, sudah terlambat.
Rudal penghancur kapal induk yang dibawa oleh H-6K tersebut, jika sungguh diluncurkan, USS Ronald Reagan pasti dalam sekejab lenyap dari permukaan laut.
Untuk misi yang sangat berbahaya tetapi berhasil, tanpa menyebabkan insiden internasional, begitulah medali kehormatan diberikan kepada flight crew H-6K tersebut. Tanpa gembor gembor. China serba bisa.
(Oleh: Hock Tong di Guangzhou)