Cinta Laura: Jangan Memanusiakan Tuhan
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 23 Juni 2023 09:25 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Istilah memanusiakan Tuhan ini terucap dari si cantik Cinta Laura, saat bincang-bincang dengan anak muda soal soal agama dan terorisme.
Kaum intoleran, radikal, dan teroris adalah orang yang memanusiakan Tuhan, ujar Cinta Laura. Tuhan dianggap seperti dirinya, dengan menyatakan bahwa agamanya yang terbaik, sorga hanya untuk kelompoknya, dan orang yang beda pendapat dengannya harus disingkirkan.
Orang-orang macam ini kesalahannya sangat fatal, memanusiakan Tuhan, tegas Cinta Laura.
Baca Juga: Perusahaan Kapal Selam Wisata Titanic OceanGate Minta Semua Pihak Hormati Privasi Keluarga Korban
Wahai kaum muda, Tuhan itu bukan manusia. Penilaian Tuhan terhadap sebuah masalah sama sekali berbeda dengan manusia.
Salah besar jika orang Yahudi mengaku agamanya paling benar. Salah besar jika orang Kristen mengaku jalan kebenaran hanya dari Jesus. Salah besar jika orang Islam menyatakan hanya Islam agama yang disetujui Tuhan.
Tuhan itu Mahanya Maha. Semua agama atau ajaran atau keyakinan nonagama benar di mata Tuhan jika beriman kepada Tuhan (dengan nama apa pun), yaitu Zat Yang Maha Besar, Maha Kuasa dan Tak Berhingga.
Mmengajarkan kebaikan atau dharma kepada sesama entitas baik yang bernafas maupun tidak; mengajarkan persatuan antar-umat manusia; dan menegakkan keadilan, dan perdamaian.
Baca Juga: DISKUSI SATUPENA: Mengapa 2019 Prabowo Naik Kuda, Tapi untuk Pilpres 2024 Prabowo Lebih Suka Kucing
Itu semua prinsip dasar agama. Jika ada agama memprovokasi konflik dan menghina manusia -- pasti itu ajaran setan. Apapun nama ajarannya.
Di sisi lain, Tuhan punya hak prerogatif, yang tak bisa diintervensi manusia. Karena itu, jika ada orang yang mengaku paling dekat dengan Tuhan dan merasa Tuhan mengikuti kemauannya, jelas orang ini sedang menghina Tuhan. Orang macam inilah yang dikatakan Cinta Laura sebagai orang yang memanusiakan Tuhan.
Kali ini aku senang, ternyata Tuhan menurunkan seorang nabi yang cantik dan pinter. Namanya Cinta Laura!
(Oleh: Syaefudin Simon, kolumnis) ***