Ponpes Al Zaytun Diduga Sebarkan Ajaran Sesat, Ternyata MUI Pernah Temukan Ini Dalam Kajiannya Tahun 2002
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 23 Juni 2023 13:21 WIB
ORBITINDONESIA.COM – Dalam waktu beberapa pekan terakhir, Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun kembali jadi bahan pembicaraan masyarakat karena diduga sebarkan ajaran sesat.
Kontroversi ajaran sesat yang diduga disebarkan oleh Ponpes Al Zaytun pun kini menarik perhatian tak hanya dari kalangan masyarakat namun juga para pejabat dan pimpinan daerah.
Bahkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang pernah lakukan kajian terhadap Ponpes Al Zaytun pada tahun 2002 menemukan adanya indikasi kuat akan relasi dan afiliasi dengan organisasi Negara Islam Indonesia (NII) KW IX.
Baca Juga: FIM Desak Menkopolhukam Hingga Presiden Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah di Ponpes Al Zaytun
Melansir laman resmi MUI, Ponpes Al Zaitun memang kontroversial bahkan sejak puluhan tahun lalu. MUI melalui bentukan tim peneliti khusus sudah mengungkap sederet fakta dan temuan pada 2002 terkait pesantren ini.
Beberapa kontroversi yang belakangan menjadi sorotan dari banyak pihak adalah perihal pernyataan pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang yang dinilai terindikasi menyebarkan ajaran sesat keapa para santrinya.
Beberapa konsep yang dinilai sebagai ajaran sesat adalah memperbolehkan jamaah laki-laki dan perempuan bercampur dalam satu saf saat melaksanakan sholat.
Baca Juga: Massa FIM yang Lakukan Demonstrasi di Ponpes Al Zaytun Terlibat Aksi Saling Dorong dengan Pihak Kepolisian
Ajaran lainnya yang dinilai sesat seperti memperbolehkan para santri putra dan putrinya diperbolehkan untuk melakukan zina yang kemudian dosanya dapat dibayarkan dengan sejumlah uang.
Ada pula ajaran dari pimpinan Al Zaytun, Panji Gumilang sendiri yang dapat dikatakan benar-benar menyimpang yakni mengenai idenya untuk mendirikan pesantren Kristen.
Bahkan yang lebih parahnya lagi, banyak beredar video yang memperlihatkan saat Panji Gumilang berbicara di depan sebuah forum dan mengaku dirinya beraliran komunis.
Baca Juga: Massa FIM Demonstrasi Ponpes Al Zaytun Karena Adanya Dugaan Ajaran Sesat, Minta Libatkan MUI dan Kemenag
Sebelumnya, ponpes yang berlokasi di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Indramayu tersebut didatangi ribuan massa dari berbagai elemen masyarakat.
Dalam aksi unjuk rasa yang salah satu tuntutannya tersebut adalah mendesak pemerintah membubarkan Al Zaytun harus berakhir ricuh.
Antara pendemo dengan pihak aparat kepolisian yang berjaga di depan gerbang ponpes terlibat aksi saling dorong lantaran massa aksi menuntut agar mereka dapat menyampaikan orasinya tepat di gerbang Al Zaytun.***