Pemimpin Israel dan Palestina Bicara Lewat Telepon untuk Pertama Kalinya Sesudah Beberapa Tahun
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 09 Juli 2022 03:53 WIB
ORBITINDONESIA - Perdana Menteri baru Israel Yair Lapid dan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas mengadakan percakapan telepon Jumat pagi, 8 Juli 2022. Ini diyakini sebagai kontak pertama antara para pemimpin Israel dan Palestina selama lima tahun.
Sebuah pernyataan singkat dari kantor Lapid mengatakan pemimpin Israel dan Palestina itu "berbicara tentang kelanjutan kerja sama dan kebutuhan untuk memastikan ketenangan."
Pemimpin Palestina, Abbas, telah mengucapkan selamat kepada Lapid karena menjadi Perdana Menteri Israel, kata pernyataan itu. Sementara Lapid menyampaikan harapan terbaiknya kepada pemimpin Palestina menjelang Idul Adha, hari libur Muslim yang dimulai Jumat.
Baca Juga: Hari Arafah Diampunkan Dosa dan Ada Waktu Doa yang Mustajab
Kantor berita Palestina Wafa juga melaporkan percakapan telepon itu. Wafa menambahkan bahwa Presiden Abbas telah menyatakan keinginannya bahwa "perdamaian dan stabilitas akan menang di kawasan itu sesegera mungkin."
Pendahulu Lapid, tokoh sayap kanan PM Naftali Bennett, memilih untuk tidak berbicara dengan Abbas selama 12 bulan kepemimpinannya.
Sementara pemimpin lama, PM Benjamin Netanyahu melihat degradasi hubungan Israel dengan Otoritas Palestina. Dilaporkan bahwa Netanyhu terakhir berbicara dengan pemimpin Palestina pada 2017.
Menggarisbawahi perubahan pendekatan pemerintah Israel saat ini, Menteri Pertahanan Benny Gantz mengunjungi Abbas di kantornya di Ramallah Kamis malam, 7 Juli 2022.
Baca Juga: Volodymir Zelenskyy: Ukraina Tak Akan Serahkan Wilayah Demi Perdamaian Dengan Rusia
Selama pertemuan itu, pemimpin Palestina "menekankan pentingnya menciptakan cakrawala politik [dan] komitmen terhadap perjanjian yang ditandatangani," lapor Wafa, merujuk pada serangkaian kesepakatan yang ditandatangani antara kedua belah pihak pada 1990-an.
Sebuah pernyataan dari kantor Gantz mengatakan, pertemuan itu telah membahas "keamanan dan koordinasi sipil menjelang kunjungan Presiden AS Joe Biden ke Israel."
Selain Israel, Biden juga akan mengunjungi Tepi Barat minggu depan di mana ia akan bertemu dengan Abbas -- dalam pertemuan pertama antara pemimpin Palestina dan seorang Presiden AS sejak 2017.
Gedung Putih berharap pertemuan itu akan membantu menghentikan kerusakan signifikan dalam hubungan AS-Palestina, yang terlihat di bawah pemerintahan Trump.
Baca Juga: Menyikapi ACT: Dorong Penegakan Hukum dan Ambil Hikmahnya
Dalam perkembangan terpisah awal pekan ini, Abbas melakukan perjalanan ke Aljazair di mana ia bertemu dengan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, juga untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun.***