Kawan Baik Sejak Masa Kuliah, Sri Mulyani Berkaca Kaca Kenang Sri Adiningsih, Begini Kisahnya
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 19 Juni 2023 10:30 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah datang ke rumah duka perkumpulan urusan kematian yogyakarta (PUKJ) di Bantul.
Dikutip dari akun Instagram @Smindrawati, Sri Mulyani sempat berkaca kaca kenang Sri Adiningsih. Ia tidak bisa menahan rasa dukanya mengingat mendiang Sri Adiningsih.
Sri Mulyani membagikan sejumlah kisah ketika menjadi kawan baik Sri Adiningsih sejak kuliah.
Baca Juga: Profil Sri Adiningsih, Guru Besar UGM yang Membanggakan, Pernah Jadi Teman Sekolah Jokowi di Solo
1. Teman kuliah
Sri Mulyani mengatakan pertama kali bertemu dengan Sri Adiningsih saat program debat mahasiswa di Universitas Padjadjaran.
Mereka berdua masih mahasiswa pada saat itu. “Bu Sri Adiningsih, teman saya sangat baik, sama seperti ketika kami masih menjadi mahasiswa dulu." Ujar Sri Mulyani, dikutip Orbit Indonesia dari akun Instagram pribadinya, @Smindrawati, Senin 19 Juni 2023.
"Waktu saya di UI, dia masih di Gajah Mada (Universitas) dan belum lulus." Tambahnya.
Baca Juga: PATEN! Sri Mulyani Pastikan Pembangunan Ibu Kota Negara Terus Berjalan
“Kami berkenalan melalui berbagai kegiatan, seperti lomba debat mahasiswa, dan saat itulah kami pertama kali bertemu di Padjajaran,” kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengatakan bahwa ia dan Sri Adiningsih kemudian menempuh pendidikan master dan doktor hampir bersamaan di University of Illinois at Urbana Champaign di Amerika Serikat.
2. Berkontribusi untuk Tanah Air untuk Mencegah Terulangnya Krisis Keuangan
Setelah kembali ke Indonesia, mereka terlibat dalam berbagai kelompok kepentingan publik ketika negara dilanda krisis ekonomi dan perbankan.
Baca Juga: Wow! Ada Apa, Susi Pudjiastuti Minta Sri Mulyani Naikkan Gaji Para Menteri 7 Kali Lipat
Sri Mulyani dan Sri Adiningsih juga menjadi peserta aktif dalam tahap awal reformasi di Indonesia, termasuk tim penyusun draf amandemen konstitusi terkait Pasal 33 tentang ekonomi.
“Pemikirannya sama dengan reformasi. Saat itu banyak hal yang harus diperbaiki di sektor perbankan, tata kelola di dalam perusahaan, dan pembangunan ekonomi di sektor keuangan,” kata Sri Mulyani.
“Sri Adiningsih banyak melakukan refleksi bagaimana agar Indonesia tidak terkena krisis lagi dan bagaimana melakukan mitigasi dan identifikasi risiko sejak dini agar sektor keuangan khususnya sektor perbankan tetap sehat. Banyak yang sudah dia lakukan,” lanjutnya.
Di luar meja, Sri Mulyani tahu bahwa Sri Adiningsih adalah orang yang baik hati dan suka menolong, selalu berpikiran positif.
"Saya kehilangan sahabat yang sangat baik," pungkas Sri Mulyani.
3. Jokowi dan Megawati Mengirim Bunga Belasungkawa
Sementara itu, karangan bunga duka cita dari beberapa pejabat negara juga terlihat di lokasi yang sama.
Antara lain, Presiden Joko Widodo, Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Gubernur Provinsi DIY Ganjar Pranowo, Sri Sultan Hamengku Bwono X, Sekretaris Kabinet Pramono Annun.
Juga Koordinator Staf Khusus Presiden Ali Dwipayana.
Karangan belasungkawa juga disampaikan oleh Ketua PDIP Megawati Soekarnoputri.
Sri Adiningsih, seorang Guru Besar Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) periode 2014 hingga 2019.
Ia meninggal dunia di usia 62 tahun pada Sabtu, 17 Juni 2023.
Selain dikenal sebagai ekonom dan penasihat presiden, Sri Adiningsih diangkat sebagai Penasihat dan Kepala Ekonom di Exim Securities pada tahun 1997.
Dan menjadi anggota tim ahli yang memproduksi bahan GBHN di Departemen Pertahanan dan Keamanan, tahun itu.
Pada tahun 2001, Sri Adiningsih juga pernah menjabat sebagai Ombudsman Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dan anggota tim Ahli Mejelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).***
Kamu bisa mendapatkan beragam informasi dan artikel lainnya dari ORBITINDONESIA.COM di Google News.