DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

RENUNGAN: Bijak Menyikapi Perbedaan Pendapat Sesuai Teladan Rasulullah SAW

image
Ziarah ke makam Rasulullah SAW. Rasulullah mengajarkan bijak menyikapi perbedaan pendapat.

Pada masa sahabat misalnya, perbedaan pendapat di kalangan sahabat juga sering terjadi.

Misalnya, dalam hadits riwayat Muslim disebutkan, Abdullah bin Umar menyatakan bahwa Rasulullah berkata: "Mayat akan diadzab dalam kubur lantaran tangisan keluarganya”.

Pernyataan ini kemudian dikritik oleh ‘Aisyah, istri Rasulullah, karena apa yang disampaikan Abdullah bin Umar ini sekilas bertentangan dengan Al Quran. Dalam surat al-An’am ayat 164, Allah SWT berfirman: “Seseorang tidak akan memikul beban dosa orang lain.”

Baca Juga: PARTAI NASDEM: Politik Dagang Sapi di Indramayu, Sapinya Pun Cuma Ilusi

Menurut ‘Aisyah, hadits tentang mayat diadzab karena tangisan keluarganya itu memiliki konteks dan latar belakang.

Hadits itu disampaikan ketika Rasulullah melihat jenazah orang Yahudi yang sedang ditangisi keluarganya. Rasulullah bersabda: “Mereka menangisinya, sementara dia diadzab di dalam kuburnya.” (HR Bukhari).

Mayat tersebut diadzab bukan karena tangisan keluarganya, melainkan karena kekafirannya.

Kedua sahabat ini sama-sama mendengar dari Rasulullah. Hanya saja, Abdullah bin Umar tidak menyebutkan konteks haditsnya. Sementara ‘Aisyah lebih mengetahui konteksnya.

Baca Juga: Akan Diadakan Bedah Buku Kembara Penyair Ikhtisas, Jumat 16 Juni 2023

Meskipun sama-sama berasal dari Rasulullah, pemahaman akan berbeda bila sebuah hadits dipahami secara utuh dengan pemahaman yang tidak memahami secara utuh dan tidak melihat konteksnya.

Halaman:
1
2
3
4
5

Berita Terkait