Saiful Huda Ems: Ganjar Melesat, Anies dan Prabowo Tersendat
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 13 Juni 2023 13:35 WIB
Disebut kekurangan dukungan partai, karena Nasdem sampai kini tidak juga dapat memutuskan, partai politik mana yang sudah bergabung dengannya.
Kalau PDIP bersama Capres Ganjar Pranowonya sudah jelas partai-partai pendukungnya. Bahkan setelah PPP, PAN dan Perindo juga menyatakan dukungannya ke Capres Ganjar dan menyatakan kemauan kerja samanya dengan PDIP.
Anies Baswedan terancam hilang dari peredaran bursa Capres 2024, dan itu bukan karena nama Anies telah berusaha dihilangkan oleh Presiden Jokowi dan PDIP. Melainkan karena kecerobohan Anies, Surya Paloh dan Nasdem beserta koalisi jadi-jadiannya sendiri.
AHY yang sangat kekanak-kanakan, pokoknya ingin dijadikan Capres/Cawapres oleh Peponya sendiri, ternyata masih belum cukup umur dan dewasa dalam politiknya, maka AHY tak layak dijual.
AHY pun mulai ngambek dan melalui Andi Arief, Partai Demokrat mengancam Nasdem agar segera mendeklarasikan Cawapresnya. Kalau tidak, maka Partai Demokrat akan berpikir ulang untuk mendukung Anies.
Nasdem marah. Kader-kadernya mulai marah karena merasa terus ditekan oleh gerombolan Cikeas. Mereka ramai-ramai menyemprot Partai Demokratnya AHY. Panggung politik tinggal menyisakan Capres Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Kalau Capres Ganjar sudah jelas dukungannya, bagaimana dengan Prabowo? Gerindra nampaknya masih pusing juga terus menerus dipepet oleh PKB, yang memaksakan Muhaimin Iskandar menjadi Cawapresnya Prabowo. Padahal sebagaimana AHY, Muhaimin juga sangat tidak layak jual di pasaran pemilih politik Indonesia.
Partai Gerindra sebagaimana Nasdem, masih belum mendapatkan ketegasan mengenai partai mana yang sudah menyatakan sungguh-sungguh ingin mendukung Prabowo Subianto sebagai Capresnya.