ORBITINDONESIA.COM - Banyak orang mencari kebahagiaan di luar dirinya, bahkan mencari kebahagiaan di tempat-tempat kemaksiatan, ke diskotik, ke konser musik, atau lokalisasi, atau tempat hiburan lainnya.

Sungguh mereka sudah tersesat terlalu jauh dari tempat tujuan kebahagiaan, pertama mereka mencari di luar dirinya, kedua mereka mencari pada sesuatu yang diharamkan.

Sebenarnya kebahagiaan itu berasal dari dirimu sendiri, sangat dekat denganmu, dan jauh lebih mudah engkau dapatkan.

Baca Juga: Pandangan Syiah tentang Nikah Mutah

Sumber kebahagiaan itu adalah hatimu, pangkalnya pada rasa syukur dalam hati. Semakin engkau bersyukur semakin engkau bahagia.

Semakin bersyukur, engkau semakin sadar bahwa banyak sekali nikmat Allah yang ada padamu. Hatimu akan sibuk memikirkan nikmat yang ada, sehingga dia akan bahagia.

Selanjutnya, jika Allah memberi tambahan, dia akan semakin bersyukur dan semakin bahagia. Jika tidak, dia akan merasa cukup dengan nikmat yang ada dan dia tetap bahagia.

Seringkali kita terlalu memikirkan nikmat yang belum kita raih, namun melupakan banyak nikmat yang telah ada di tangan kita. Sehingga hati merasa serba kurang, dan itu tentu mendatangkan kesedihan dan kemurungan.

Baca Juga: Tentang Abdullah bin Saba, Tokoh tak Jelas yang Disebut Sebut Sebagai Pendiri Syiah

Oleh karenanya, pandai-pandailah mencari celah untuk bersyukur, semakin engkau pandai mencari celah itu, maka semakin banyak pula kebahagiaan engkau dapatkan.

Bersyukurlah agar Allah memberikanmu tambahan agar engkau bahagia.

Mari nasihati diri, istiqomah tanpa batas. Perbanyak istiqhfar, sholawat dan sedekah.

"Ya Allah, perbaikilah agama kami karena ia merupakan pangkal urusan kami, perbaikilah dunia kami yang di dalamnya penghidupan kami, perbaikilah akhirat kami karena ia tempat kembali kami, dan jadikanlah hidup ini kesempatan bagi kami untuk menambah kebaikan dan jadikanlah mati sebagai pelepas diri kami dari setiap kejahatan."

"Aamiin ya robbal alamiin..." ***