RENUNGAN: Bijak Menyikapi Perbedaan Pendapat Sesuai Teladan Rasulullah SAW
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 15 Juni 2023 21:50 WIB
Alasannya, Rasul memerintahkan sholat di perkampungan Bani Quraizhah. Meskipun waktu sholat ashar habis.
Kedua belah pihak dari rombongan sahabat ini bersiteguh dengan keyakinannya masing-masing dan tidak ada yang mengalah. Sahabat yang ingin mengerjakan sholat ashar di jalan memahami pesan Nabi, sementara sahabat yang lain memahaminya.
Dua sudut pandang ini tentu melahirkan dampak dan implikasi yang berbeda.
Baca Juga: Tips dan Cara Menghindari Dampak Kualitas Udara Buruk di Rumah agar Keluarga Tetap Sehat
Kalau perintah Nabi di atas dipahami secara kontekstual, maksudnya adalah Nabi memerintahkan agar sahabat yang diutus segera sampai di tempat yang dituju sebelum waktu sholat asar selesai.
Artinya, kalau pun tidak sesuai harapan, ketika waktu sholat sudah masuk di tengah perjalanan, tetap diwajibkan sholat saat itu.
Namun sahabat yang memahami secara literal berpandangan bahwa Nabi memerintahkan sholat asar di perkampungan Bani Quraizhah dan tidak boleh dilakukan di tengah perjalanan, sekalipun waktu sholat sudah masuk.
Dikarenakan tidak ada titik temu, kedua belah pihak akhirnya mengadu kepada Rasul. Setelah mendengar penjelasan mereka, Rasul membenarkan keduanya dan tidak menyalahkan salah satunya.
Baca Juga: AWAS BUSUK! Tips dan Cara untuk menyimpan Daging Kurban Idul Adha di Rumah agar Tetap Awet
Kalau di masa Nabi saja perbedaan pemahaman terhadap apa yang dikatakan Rasulullah sudah terjadi, apalagi setelah Rasulullah wafat.