DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Ekonomi Indonesia Membutuhkan Orientasi Arah Baru

image
Menkeu Sri Mulyani dalam sebuah acara yang menyebutkan ekonomi Indonesia bakal baik di tahun 2023.

ORBITINDONESIA.COM - Para cendekia, guru besar, ekonom dan pakar sangat prihatin situasi ekonomi Indonesia akhir-akhir ini.

Mereka melakukan urun rembug bertukar informasi dan data dalam diskusi terbatas tentang ekonomi Indonesia yang diinisasi Narasi Institute pada Jumat, 2 Juni 2023 secara daring.

Urun rembug tersebut dihadiri oleh sejumlah cendekiawan nasional dan daerah seluruh Indonesia, yang memiliki perhatian pada ekonomi Indonesia.

Baca Juga: Taklukkan Man United di Final Piala FA, Man City Selangkah Lagi Menuju Treble Winner

Mereka adalah Prof Dr Didin S Damanhuri (IPB), Dr Awalil Rizky, Dr Fadhil Hasan (Indef), Faisal Basri, Dr Said Didu, Achmad Nur Hidayat, Dr. Aries muftie, Dr. Ryan Kiryanto, Prof Dr Nurhayati Djamas, Jilal Mardhani, Dr. M Abdul Malik.

Juga Dr. Sabriati Aziz, M. Hatta Taliwang, Prof. Dr. Mas Roro Lilik Ekowanti, MS, Dr. Mufidah Said SE MM, Prof Dr Prijono Tjiptoherijanto (Univesitas Indonesia), Prof. Dr Siti Chamamah, Dr. Muhammad Chirzin (UIN Kalijaga, Yogjakarta).

Terlibat juga, Dr. Fuad Bawazier, Soetrisno Bachir, Dr. Mas Ahmad Daniri, Prof Dr Marzuki Dea (UNHAS), Dr. Ayus A. Yusuf (IAIN Nurjati Cirebon), Dr. Dede Juniardi (Universitas Kuningan), dan Dr. Fachru Novrian (UPN Veteran Jakarta).

Dalam pertemuan yang berlangsung hampir 3 jam tersebut, para akademisi dan para guru besar memiliki 6 poin saran kepada pengambil kebijakan (policy makers) di antaranya adalah:

Baca Juga: Sinopsis Film The Frozen Ground: Menggigil dalam Misteri Pembunnuhan Berantai dengan Kegelapan yang Mencekam

Pertama, para pakar, cendekia dan ekonom bersepakat perlunya arah baru ekonomi Indonesia ke depan. Ekonomi yang lebih berpihak pada keadilan dan kesetaraan ekonomi.

Halaman:
1
2
3
4

Berita Terkait