Nikmatul Sugiyarto: Kenapa Anies Takut Cawe cawenya Jokowi
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 03 Juni 2023 10:25 WIB
Untuk itu dalam kapasitasnya sebagai politisi negeri ini, Jokowi memberi sedikit clue agar rakyat tidak mudah terjerembab dalam kubangan kotor yang menyesatkan. Apa yang dilakukan Jokowi ini juga sebagai pemimpin dan anak dari bangsa ini.
Presiden dari Jateng itu tidak ingin rakyat dicurangi oleh pemimpinnya sendiri, dan dimanfaatkan demi golongan tertentu saja. Dari clue yang dilontarkan sang presiden, kurasa masih sangat wajar. Karena kriteria pemimpin yang dapat melanjutkannya juga belum ke ranah menyebut nama, dan hitungannya masih umum.
Anies dan kubunya selalu mengagungkan kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono. Mulai dari pembangunan infrastruktur hingga pergerakannya di dunia politik.
Mereka bilang Jokowi dapat merusak demokrasi negara ini. Padahal Jokowi hanya mengikuti perkembangan dunia politik yang sekarang berjalan, mengimbangi dengan pemilihan pemimpin baru nantinya.
SBY dulu bahkan pernah terang-terangan mendukung Prabowo dan besannya dalam kontestasi pilpres 2014 lalu. Bukan lagi cawe-cawe, tapi SBY sudah mendeklarasikan dukungannya untuk memuluskan jalan Prabowo dan Hatta Rajasa pada pilpres 2014.
Tapi yang namanya kekuatan rakyat itu tidak bisa dikalahkan dan tak terbantahkan juga, nyatanya mereka lebih memilih pemimpin merakyat seperti Jakowi. Tak hanya satu periode, Jokowi dipercaya rakyat Indonesia pada periode kedua.
Dan kini apa salahnya jika Jokowi ini memberi arahan kepada rakyat, agar memilih pemimpin yang berpihak pada mereka bukan berpihak pada golongan apalagi oligarki?
Presiden satu itu hanya menawarkan beberapa kriteria dan pandangan, siapa bakal capres yang mampu menjunjung tinggi gotong royong demi membangun bangsa dan negara. Si pemimpin nantinyalah yang juga harus dekat dengan rakyat, mau mendengar rakyat sehingga tahu apa yang mereka butuhkan.