Gosip Politik Soal Suami Puan dan BTS
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 24 Mei 2023 08:00 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Tadi sore saya bertemu dengan teman. Awi mendampingi saya. Saat menuju lantai balkon hotel, saya bertemu dengan orang tua yang sedang berjalan bersama wanita. Dia melirik saya, dan saya langsung bersikap hormat.
Sebelum menyalaminya saya membungkuk. Dia tepuk bahu saya. “Anak liar. Ke mana saja kamu?“ tanyanya.
“Biasa saja koh. Sekarang lebih banyak di Jakarta.“
Baca Juga: Bantuan Pesawat Tempur AS Buat Ukraina Tak Akan Mengubah Permainan untuk Pasukan di Darat
“Kenalkan ini direksi saya,” katanya tentang wanita di sebelahnya. “Kamu tahu,“ katanya kepada wanita di sebelahnya, “dulu tahun 80an dia sering kas bon dengan saya. Berani banget dia. Padahal dulu usianya masih dibawah 25 tapi sudah dapat SPK pengadaan sparepart pesawat. Dia memang bandel dan tak ada takutnya.“
Saya senyum saja. Awi hanya melihat dari jauh.
“Masih sering ke Petojo enclek?” tanyanya.
“Kadang saja. Kalau ada luang waktu kumpul dengan mereka.”
“Ya sudah. Saya mau ke sana dulu,“ katanya menunjuk restoran Jepang. Saya membungkuk dan menyalaminya.
Baca Juga: Tanduk Afrika: Lebih Dari 7 Juta Anak di Bawah Usia 5 Tahun Tetap Kekurangan Gizi
Saat saya masuk restoran, saya bisiki Awi. “Wi, kamu datangi restoran Jepang itu. Bilang ke managernya, bill dia kita bayar.”
“Siap Ale,” Kata Awi, langsung ke restoran Jepang itu.
Tak berapa lama, Awi kembali. “Salut aku sama kamu. Hormat betul sama dia. Tradisi China kamu terapkan betul,” kata Awi.
“Wi, aku orang miskin. Kalau mereka mau tolong aku dan membina aku dengan memberikan bantuan walau utang. Tapi kan tanpa bunga dan collateral. Bukan soal bantuan uang yang aku dapat, tetapi belajar dari sikap hidup dia. Kalau mau belajar jadi naga ya jangan belajar dengan kambing. Tapi dengan naga juga. Paham.”
“Ya benar. Dan boleh dikatakan kamu copy paste dia. Tentu yang baik saja,“ kata Awi. Saya senyum saja.
“Oh ya, Le. Dengar rumor, katanya suami Puan terlibat dalam bisnis BTS. Benar tidak?"
“Ah tidak lah. Itu hoaks dan fitnah. Mana pula dia main BTS. Dia itu hanya bisnis yang dia pahami. Oil and gas doang. Kalau ada bisnis properti, itu warisan dari ayahnya. Kalau dia mau bisnis macam-macam, dia sudah termasuk 50 orang terkaya di Indonesia. Ini kan 100 orang terkaya saja dia tidak masuk. Dia tidak suka bisnis memanfaatkan nama besar mertua dan istri. Kamu lihat aja. Pernah tidak dia jalan bareng Puan? Tidak kan. Itulah dia...” kata saya.
“Ya aku percaya. Tapi kubu lawan PDIP memang brutal banget ya di sosmed. Hoaks dan macam macam ditebar untuk menjatuhkan PDIP. “
“Partai itu kuat bukan karena sosmed. Tapi berjuang di akar rumput. Kader PDIP itu ada di desa. Mereka kuasai desa,“ kata saya. Tak berapa lama tamu kami datang. Lanjut bicara bisnis.
(Oleh: EJB, dari grup WA Dadi Seduluran Sak-NKRI) ***