DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Konjungsi Bulan Bakal Terlihat di Wilayah Indonesia, Cek Waktu dan Penjelasan Ilmiahnya

image
Potret indah Konjungsi Bulan dan Venus pada malam ketiga bulan Ramadhan, Jumat, 24 Maret 2023.

ORBITINDONESIA.COM - Konjungsi Bulan adalah fenomena astronomi yang terjadi ketika Bulan, dalam perjalanannya mengelilingi Bumi, berada di posisi yang sangat dekat dengan planet Mars, Jupiter, Saturnus atau Venus.

Konjungsi Bulan tersebut akan terlihat seolah-olah keduanya hampir bertabrakan atau berada dalam satu garis lurus.

Menurut kalender astronomi yang dirilis oleh Observatorium Bosscha di akun Instagram-nya, @bosschaobservatory menunjukkan bahwa konjungsi Bulan dan Venus akan terjadi besok malam, 23 Mei 2023 pukul 19.09 WIB.

Baca Juga: PROFIL LENGKAP Rebecca Klopper, yang Menjadi Trending Twitter karena Video Syur

Sedangkan untuk Konjungsi Bulan dan Mars akan terjadi pada tanggal 25 Mei 2023 pada tengah malam pukul 00.33 WIB.

Besok malam, fenomena Konjungsi Bulan dan Venus akan berada di bujur langit yang sama dengan jarak pisah sudut sebesar 2°12’.

Untuk hari Kamis, konjungsi Bulan dan Mars akan berada di bujur langit yang sama dengan jarak pisah sudut sebesar 3°45’.

Baca Juga: 3 Tahun Bersama Chelsea Women, Pernille Harder Pamit Kepada Para Fans The Blues

Keduanya akan berada di posisi terbaik untuk diamati pada pukul 17.52 WIB sampai dengan pukul 21.49 WIB pada hari Rabu, 24 Mei 2023 malam.

Perlu diingat, bahwa waktu yang tercantum di atas menggunakan waktu lokal Lembang, Jawa Barat, dan mungkin berbeda beberapa menit dari waktu lokal pada daerah Anda.

Atau kalian juga bisa menggunakan teropong mini tambahan yang didesain khusus untuk kamera ponsel yang bisa kalian dapatkan di marketplace dengan harga terjangkau tanpa harus membeli teropong bintang yang memiliki harga fantastis.

Baca Juga: Keluarga David Ozora Kecewa, Kasus Mario Dandy Satriyo Dinilai Hanya Berbelit di Kepolisian dan Kejaksaan

Sebenarnya, konjungsi Bulan dengan planet lain dapat memengaruhi gelombang pasang surut laut.

Tarikan gravitasi yang dihasilkan saat konjungsi Bulan dengan setiap planet juga akan berbeda.

Namun, dampak yang dihasilkan dari konjungsi Bulan dan planet lain relatif kecil dan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pasang surut air laut di Bumi.

Baca Juga: Benahi Timnas Putri dan Wasit, PSSI Tanda Tangan MoU Dengan Jepang

Kesimpulannya, Konjungsi Bulan sendiri tidak memiliki dampak langsung pada Bumi atau kehidupan di Bumi.

Fenomena ini lebih bersifat astronomi dan tidak memiliki pengaruh langsung pada kehidupan sehari-hari.

Meski demikian, Konjungsi Bulan dapat menjadi fenomena yang menarik dan indah untuk diamati.

Baca Juga: Sah, Ivar Jenner dan Rafael Struick Resmi Jadi WNI

Terutama bagi para pecinta astronomi atau pengamat langit.

Jika penasaran dengan fenomena astronomi ini, Anda dapat menggunakan teleskop untuk menyaksikan ini dengan jelas.

Atau bila memang cuaca cerah, ada kemungkinan kita bisa menyaksikan dengan mata telanjang.

Baca Juga: Market Value Timnas Indonesia dan Argentina Jadi Sorotan Netizen yang Bagaikan Langit dan Bumi

Karena zaman semakin modern, beberapa ponsel atau kamera dengan lensa canggih bahkan dapat digunakan untuk melihat lebih jelas planet yang muncul pada saat konjungsi, meskipun hasilnya tidak sejelas jika menggunakan teropong bintang.

Jika kamu penikmat langit malam, fenomena ini cocok untuk disaksikan langsung ketika cuaca sedang cerah sambil menikmati langit malam yang penuh bintang.***

Dapatkan informasi menarik lainnnya dari ORBITINDONESIA.COM di Google News.

Berita Terkait