Sunardian Wirodono: Moralitas Politikus, Merespon Jusuf Kalla
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 23 Mei 2023 07:40 WIB
Maka investasi JK dengan mendudukkan Anies Baswedan dalam Pilgub DKI Jakarta 2017, dipanen secara tepat begitu Anies Baswedan selesai menjabat Gubernur DKI Jakarta pada 2022. Jusuf Kalla dan Surya Paloh pun buru-buru segera mendeklarasikan Anies Baswedan melalui Nasdem, ketika masa tugas Jokowi masih 2 tahun lagi.
Pidato politik Jusuf Kalla di milad PKS (20 Mei 2023), hanya menerangjelaskan siapa jati-dirinya. Seorang saudagar-politik yang tak peduli memakai partai politik apapun, untuk perjuangan politiknya.
Bahkan ia pasti juga tak peduli, ketika 18 Oktober 2019 di Gedung Pancasila, Jusuf Kalla mengatakan dalam acara ‘Terimakasih Pak JK” sebagai pidato politiknya yang terakhir. “Pidato saya ini pidato terakhir, ini terakhir betul,…” karena waktu itu konon ia mau pensiun dan momong cucu.
Baca Juga: Konjungsi Bulan Bakal Terlihat di Wilayah Indonesia, Cek Waktu dan Penjelasan Ilmiahnya
Beberapa pernyataan politik mutakhir Jusuf Kalla, hendaknya masjid bukan hanya untuk ibadah. Masjid terbuka untuk kegiatan pendidikan kemasyarakatan (15 Mei 2023).
Di situ pula Jusuf Kalla menyatakan, sebagaimana Anies Baswedan, tidak ada yang salah dengan politik identitas. Hal itu menguatkan pernyataan JK sebelumnya (28 Oktober 2022), beberapa hari setelah deklarasi pencapresan Anies).
Pada bulan April-Mei 2023, Jusuf Kalla juga aktif melakukan lobi-lobi politik. Dengan kecerdikannya, hampir semua politikus yang berambisi mencapreskan dan mencawapreskan diri, sowan pada Jusuf Kalla. Dan tak ada yang menyindirnya, kecuali mereka sowan pada Jokowi.
Jusuf Kalla juga terus memproduksi pernyataan-pernyataan yang mudah disalahtafsirkan, seperti gugatannya pada etnis China, yang minoritas tapi mendominasi perekonomian Indonesia (16 Mei 2023).
Baca Juga: PROFIL LENGKAP Rebecca Klopper, yang Menjadi Trending Twitter karena Video Syur
Dan kemudian yang teranyar; Akan terjadi peristiwa kerusuhan Mei 1998 bila keadilan sosial tidak segera terwujud.