Membaca Gerak Gerindra Dalam Strategi Menangani Tentara dan Umat Islam
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 13 Mei 2023 15:10 WIB
Mesin partainya yang digerakkan Islam konservatif sangat efektif menggilas semua lawan, termasuk Ahok. Anies yang bukan siapa-siapa, bisa mengalahkan Ahok yang elektabilitasnya tinggi.
Tapi Mesin partai Gerindra hanya efektif kelas wilayah, bukan nasional. Era SBY mesin partai Gerindra tidak mampu lawan SBY. Karena narasi SBY zero enemy. Rangkul semua ormas Islam, termasuk HTI.
Tahun 2014, Prabowo kalah lawan Jokowi karena Jokowi berpasangan dengan Jusuf Kalla (Ketua Dewan Masjid Indonesia dan Ketua Kahmi). Tahun 2019, Prabowo kalah lagi karena Jokowi berpasangan dengan Ma’ruf amin (Rais Aam PBNU).
Prabowo belajar dari kegagalannya. Nah, tahun 2024 nanti, dia tidak lagi gunakan mesin Islam konservatif.
Dia gunakan Islam tradisional dan kultural, dengan membentuk Gerakan Muslim Indonesia Raya (GEMIRA) yang diketuai Irfan Yusuf Hasyim, cucu pendiri NU dan berkoalisi dengan PKB.
(Oleh: Ceka) ***