DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Rusia Diduga Kekurangan Tank untuk Perang di Ukraina, Stok Tank Tua Terpaksa Diaktifkan Lagi

image
Ilustrasi tank T-54 kuno era Soviet, yang terpaksa diaktifkan lagi oleh Rusia untuk perang di Ukraina.

ORBITINDONESIA.COM - Rusia diduga menderita kekurangan tank akibat perang di Ukraina, sehingga stok tank-tank tua yang sudah pensiun terpaksa diaktifkan lagi oleh militer Rusia.

Pertengahan Maret lalu, situs web analisis militer Oryx telah mendokumentasikan media yang mengonfirmasi bahwa Rusia telah kehilangan 1.121 tank yang hancur dan 656 tank ditahan atau ditinggalkan, sejak perang dimulai pada 2022.

Jumlah tank Rusia yang hilang itu lebih banyak daripada gabungan armada tank aktif di tentara Jerman, Prancis, Inggris, Spanyol dan Italia.

Baca Juga: SEA Games 2023: Timnas Basket Putri Indonesia Hentikan Langkah Filipina

Kerugian ini sebagian besar menimpa  persediaan tank T-72B-series dan T-80B dan T-80U yang dimodernisasi.

Ini memaksa Rusia untuk tidak hanya menggunakan varian yang lebih tua dari tank-tank tersebut, tetapi juga menghidupkan kembali tank-tank T-62M yang sudah pensiun (tetapi ditingkatkan kemampuannya secara moderat). 

Kabar buruk dari sudut pandang Ukraina adalah bahwa Rusia memiliki ribuan tank bekas Soviet yang disimpan, terutama jenis T-54/55 dan T-62.

Namun, kondisi yang buruk dari banyak tank jenis itu berarti hanya sebagian kecil yang dapat diaktifkan kembali dengan cepat, dan terjangkau untuk layanan operasional, jika memang bisa.

Baca Juga: Kepemimpinan, DNA Pemenang dan Menyadari Potensi Potensi Dari Allah

Itu pasti menjelaskan mengapa tank T-62M (beberapa relatif baru pensiun, setelah penggunaan operasional dalam perang Rusia-Georgia 2008) diperkenalkan kembali, meskipun Rusia juga mempertahankan beberapa stok T-72 dan T-80.

Pabrik Uralvagonzavod Rusia juga mengirimkan T-90M yang baru dibangun dan tank T-72B3 model 2022 lapis baja, meskipun ini tidak dapat dibangun cukup cepat untuk menggantikan kerugian.

Secara keseluruhan, kesimpulannya adalah Rusia kemungkinan jauh dari kehabisan tank. Tetapi seiring dengan berlarut-larutnya perang, kualitas atau modernitas armada tanknya menurun. Memulihkan tank yang disimpan di stok mungkin membutuhkan lebih banyak waktu dan uang.

T-54 dan T-55 yang sangat mirip (dibentengi terhadap ancaman serangan nuklir/kimia) adalah tank yang paling banyak dibuat dalam sejarah. Sekitar 100.000 dibuat di Uni Soviet, Polandia, dan Cekoslowakia, melebihi produksi T-34 Soviet dan tank Sherman AS dari Perang Dunia II. Mereka dikenal dengan armor turret bulat 'kental' yang khas.***

Berita Terkait