Menkeu Sri Mulyani Sebut Kinerja Perekonomian Indonesia Impresif di Tengah Krisis, Ini Faktornya
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 12 Agustus 2022 21:42 WIB
Menkeu menjelaskan pemerintah meningkatkan belanjanya pada tahun 2021 untuk program vaksinasi, bantuan sosial (bansos), subsidi upah, dan bantuan kepada UMKM secara cukup masif.
“Sekarang dengan pandemi yang relatif bisa dikelola, beberapa bansos dilakukan beberapa koreksi. Namun, pemerintah sebetulnya tetap meningkatkan (anggaran) untuk melindungi masyarakat bukan dari pandemi, tapi berasal dari kemungkinan kenaikan harga. Seperti waktu itu kita melakukan untuk bantuan minyak goreng,” kata dia.
Sementara, investasi juga mulai menunjukkan pemulihan, namun terjadi perlambatan karena tingginya harga barang input.
Investasi pada kuartal I tumbuh 4,1 persen sedangkan pada kuartal II turun di 3,1 persen.
“Kami berharap investasi ini akan makin menguat seiring dengan optimisme atau confidence terhadap pemulihan ekonomi Indonesia,” ujarnya.
Baca Juga: Hasil Liga 1: Kalahkan Tuan Rumah Persik Kediri, Borneo FC Merangsek ke Peringkat 2 Klasemen
Adapun penyumbang pertumbuhan ekonomi Indonesia lainnya berasal dari ekspor yang melonjak sangat tinggi sejalan dengan permintaan komoditas dan produk manufaktur unggulan nasional.
Ekspor pada kuartal I tumbuh 16,7 persen dan semakin meningkat pada kuartal II di 19,7 persen.
Sementara, impor juga melonjak tinggi untuk mendukung pemulihan ekonomi di mana beberapa produksi masih membutuhkan bahan baku dan barang modal yang berasal dari impor.