Sebagian besar kera-kera tersebut akan berjemur di pinggiran pantai sambil mencarimakan berupa buah sambil bermain.

Namun sayangnya, saat ini kera-kera tersebut sudah tidak dapat dijumpai lagi di destinasi wisata nan eksotis ini.

Baca Juga: Bioskop Trans TV A Walk Among the Tombstones, Liam Nesson nekat Balas Dendam demi Istrinya yang Dibunuh

Itulah mengapa masyarakat menamai pantai ini dengan Penapa Kekha atau yang sekarang lebih dikenal dengan Pantai Tapak Kera.

Daya tarik kedua yang membuat banyak pengunjung datang kemari adalah adanya cerita mitos tentang siluman buaya yang tinggal di sana.

Seperti kita ketahui, masyarakat Indonesia memiliki kecenderungan untuk penasaran dengan hal-hal yang bersifat mistis.

Baca Juga: Terbukti Korupsi, Bupati Pemalang Nonaktif Mukti Agung Wibowo Dihukum 6,5 Tahun Penjara

Termasuk dengan adanya cerita mitos tentang siluman buaya yang tinggal di wilayah tersebut.

Terlebih lagi mitos tersebut diperkuat dengan adanya simbol batu karang yang mirip dengan buaya.

Hal itu sudah tentu membuat masyarakat kian meyakini keberadaan siluman buaya tersebut, hingga memunculkan pantangan untuk berkata dan bersikap tak terpuji.