DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Laporan CSIS Tunjukkan, China Mengambil Langkah Menuju Dominasi Ruang Angkasa

image
Ilustrasi roket peluncur satelit mata-mata China.

Laporan tersebut juga berfokus pada counter-space, yang mengacu pada serangkaian kemampuan luas untuk menolak domain luar angkasa dari musuh yang hampir setara.

Laporan dari 2022 mengungkapkan, universitas-universitas China sedang mengembangkan laser kecil yang mampu dipasang di satelit, tetapi jenis teknologi itu saat ini tidak ada di gudang senjata China.

Baca Juga: Puisi Syaefudin Simon: Nyanyian Jangkrik di Masjid Nabawi

Tidak ada negara yang melakukan serangan fisik kinetik terhadap satelit negara lain, kata laporan itu. Namun, AS, Rusia, China, dan India telah berhasil menguji senjata anti-satelit, atau ASAT, di satelit tiruan mereka sendiri.

“Mereka telah membuktikan diri mereka sangat berbakat dan sangat agresif dalam apa yang mereka lakukan di luar angkasa,” kata Wakil Direktur Emily Harding dari Program Keamanan Internasional CSIS selama kepemimpinan AS, dalam panel kedirgantaraan di University of Southern California.

“Saya pikir yang paling memprihatinkan adalah mereka belajar memainkan permainan kucing dan tikus di luar angkasa, di mana mereka dapat menggerakkan satelit mereka untuk berada dalam pengamatan yang sangat dekat dan mungkin benar-benar merusak (satelit kita),” tambahnya.

Baca Juga: Tentang Orang yang Sering Menuduh Curang Dalam Pemilu

Penulis laporan tersebut menemukan bahwa China melampaui rekor peluncuran ruang angkasa sebelumnya pada 2022, mencatatkan 64 peluncuran. Pada 2021, Cina mencatat 55 peluncuran.

China juga mengembangkan sektor luar angkasa sipil dan domestiknya dan baru-baru ini merilis rencananya untuk membuat konstelasi 13.000 satelit di orbit rendah Bumi untuk “tujuan komunikasi pita lebar,” menurut laporan tersebut.

Analis mengatakan konstelasi yang direncanakan akan berfungsi sebagai alternatif China untuk jaringan Starlink SpaceX, menawarkan layanan kepada pelanggan China dan lainnya di "pasar internet yang terbelakang".

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait