ORBITINDONESIA.COM - Hadits dari Abu Hurairah Ra, Rasulullah Saw bersabda: "Apabila Allah Ta'ala mencintai seorang hamba, Allah menyeru kepada Jibril, "Sesungguhnya Allah mencintai fulan, maka cintailah dia!" Maka Jibril mencintainya. Kemudian Jibril menyeru di langit, "Sesungguhnya Allah mencintai fulan, maka cintailah dia wahai para malaikat!" maka penduduk langit mencintainya. Dan Allah menjadikan dia diterima di bumi dicintai orang-orang sholeh di bumi." (HR Bukhari- Muslim) .

Kemudian dalam hadits lain, Nabi Muhammad SAW bersabda, dari Abul 'Abbas Sahl bin Sa'd As-Sa'idi Ra, ia berkata, ada seseorang datang kepada Rasulullah Saw lalu berkata : "Wahai Rasulullah Tunjukkan kepadaku satu amalan yang jika aku mengamalkannya, maka aku akan dicintai oleh Allah dan dicintai manusia."

Beliau Saw menjawab: "Zuhudlah terhadap dunia, niscaya engkau dicintai Allah dan zuhudlah terhadap apa yang dimiliki manusia, niscaya engkau dicintai manusia." (HR. Ibnu Majah).

Baca Juga: HSBC Mendapat Tekanan untuk Melepaskan Bisnisnya di Asia

Kalau kita zuhud terhadap dunia, kita akan dicintai Allah SWT. Zuhud itu di hati. 

Bahwa ridho manusia merupakan tujuan yang tidak bisa diraih, sedangkan ridho Allah merupakan tujuan yang tidak boleh ditinggalkan.

Maka tinggalkanlah apa yang tidak bisa diraih, dan raihlah apa yang tidak boleh ditinggalkan. Pertanyaannya, bagaimana orang-orang mencintai kita? Kita jawab, sesungguhnya dicintai manusia adalah nikmat besar.

Baca Juga: Maaf, Bukan NU, tapi Muhammadiyah Adalah Organisasi Islam Modern Terbesar di Dunia

Adapun seseorang dicintai manusia karena 2 hal, yaitu: 1) Akhlak dan perbuatannya baik; 2) Diterima di muka bumi.

Upaya seseorang untuk mencari cintanya manusia itu sebatas usaha dan tidak harus dapat, meskipun sebenarnya mudah untuk dicintai manusia. Tetapi untuk mendapatkan  ridhonya manusia itu susah didapat. ***