DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Baik Hati dan Tidak Sombong, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Disarankan Jadi Bakal Cawapres

image
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

ORBITINDONESIA.COM - Politik nasional memang dinamis. Ketika koalisi parpol sedang sibuk mencari bakal cawapres (calon wakil presiden) untuk Pilpres 2024, nama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo diusulkan agar bisa dipertimbangkan jadi cawapres.

Usul agar Jenderal Listyo Sigit Prabowo dijadikan bakal cawapres dilontarkan oleh Yudi Syamhudi Suyuti, Koordinator Eksekutif JAKI (Jaringan Aktivis Kemanusiaan Internasional).

Dalam tulisannya yang tersebar di medsos hari Jumat, 5 Mei 2023, Yudi mengatakan, di saat partai-partai politik kesulitan mencari bakal cawapres, ada baiknya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dapat dipertimbangkan partai-partai politik sebagai bakal cawapres.

Baca Juga: SEA Games 2023: Alfadhila Ramadhan Sumbang Medali Pertama Bagi Indonesia

Kriteria Listyo Sigit sebagai salah satu figur yang dapat dipertimbangkan, karena memiliki nilai strategis untuk menguatkan dan mendampingi para bakal calon presiden (capres).

"Baik hati, tidak sombong, akan tetapi tegas menjadi kepribadiannya mampu meraih banyak dukungan banyak pihak," tegas Yudi.

"Apalagi jika yang mengusung adalah partai politik berbasis Islam. Hal ini menjadi jalan politik alternatif," tulis Yudi.

Beberapa nilai strategis yang dapat dipertimbangkan dari figur Jenderal Listyo Sigit, adalah perannya dalam reformasi polri, menguatkan keadilan restoratif, berani melakukan tindakan hukum tegas untuk menindak praktek kejahatan yang harus ditindak tegas.

Baca Juga: Presiden Jokowi Mengaku tidak Undang Nasdem dalam Pertemuan Parpol Koalisi, Ini Alasannya

Namun begitu, kesederhanaan Jenderal Listyo Sigit yang dekat dengan segala kalangan dan golongan masyarakat termasuk kelompok-kelompok lintas agama, membuat dirinya begitu disenangi banyak pihak. "Hubungan TNI-Polri juga semakin baik saat Jenderal Listyo Sigit memimpin Korps Bhayangkara," kata Yudi.

Meskipun begitu, menurut Yudi, partai-partai politik mungkin ada beberapa keraguan untuk mempertimbangkan Kapolri yang sukses menyelesaikan banyak kasus besar di Indonesia ini.

Di antaranya, yaitu menyoal tingkat kepercayaan publik terhadap Polri. Dan basis dukungan elektoral yang ditakutkan akan menurunkan suara dukungan.

Namun, kata Yudi, keraguan itu justru malah sebaliknya. Karena sejak kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit, Polri justru mulai direformasi olehnya. Apalagi, jika dirinya dipilih rakyat sebagai Wakil Presiden mendampingi Presiden, maka institusi Polri justru berpotensi direformasi secara lebih cepat.***

Berita Terkait