Aktivitas Militer di PLTN Ukraina Harus Diakhiri Karena Potensi Bencana Nuklir di Eropa
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 12 Agustus 2022 05:22 WIB
Perusahaan negara Ukraina yang mengoperasikan pabrik tersebut melaporkan penembakan Rusia yang baru terjadi terhadap fasilitas PLTN dan bangunan di dekatnya pada Kamis.
“Lima (tembakan) terekam di dekat kantor manajemen pabrik – tepat di sebelah lokasi pengelasan dan fasilitas penyimpanan untuk sumber radiasi,” kata Enerhoatom, dalam posting di saluran Telegram resminya.
"Rumput terbakar di area kecil, tapi untungnya, tidak ada yang terluka."
Baca Juga: Motif Penembakan Brigadir J Mulai Diungkap ke Publik, Inilah Motifnya
Rusia telah berulang kali menuduh Ukraina menyerang pabrik itu, dan mendesak kekuatan Barat untuk menghentikan aksi militer Kyiv.
"Penembakan wilayah pembangkit nuklir oleh angkatan bersenjata Ukraina sangat berbahaya," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, Senin.
"Ini penuh dengan konsekuensi bencana untuk wilayah yang luas, untuk seluruh Eropa."
Sekjen PBB Guterres mengimbau perlunya "akal sehat dan nalar," untuk menghindari tindakan "yang mungkin membahayakan integritas fisik, keselamatan, atau keamanan pembangkit nuklir."
Baca Juga: Denny JA: Bung Hatta Mendukung Demokrasi, tetapi Bukan Demokrasi ala Barat yang Individualistik
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan kepada para pemimpin pertahanan pada sebuah konferensi di Kopenhagen hari Kamis bahwa “Rusia dapat menyebabkan kecelakaan radiasi terbesar dalam sejarah di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia.”