DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

NATO Akan Buka Kantor Penghubung di Jepang, Memperdalam Keterlibatan di IndoPasifik

image
Sekjen Pakta Pertahanan Atlantik Utara NATO Jens Stoltenberg (kiri) bertemu Presiden Ukraina. NATO akan buka kantor penghubung di Jepang.

ORBITINDONESIA.COM – Pakta pertahanan NATO berencana untuk membuka kantor penghubung di Tokyo, Jepang, yang pertama dari jenisnya di Asia, demikian info yang diperoleh Nikkei Asia baru-baru ini.

Kantor tersebut akan memungkinkan NATO untuk melakukan konsultasi berkala dengan mitra seperti Jepang, Korea Selatan, Australia dan India, karena China muncul sebagai tantangan baru, di samping fokus tradisional NATO terhadap Rusia.

Niat untuk memperdalam kerja sama adalah saling menguntungkan. Jepang berencana untuk membuat misi independen untuk NATO, memisahkannya dari kedutaan besar di Belgia, tempatnya saat ini bermarkas.

Baca Juga: SEA Games 2023: Prediksi dan Link Streaming Indonesia Melawan Myanmar, Waktunya Raih Puncak Klasemen

Michito Tsuruoka, seorang profesor di Universitas Keio, mengatakan, perang di Ukraina telah mengubah cara NATO melihat China.

“Selain masalah yang ditimbulkan China sendiri, dimensi baru telah ditambahkan: China sebagai pendukung Rusia. Ini sekarang terkait langsung dengan keamanan Eropa,” ujarnya.

Sekjen NATO Stoltenberg telah berulang kali menyebutkan bahaya kolaborasi China dan Rusia selama perjalanannya ke Jepang, kata Tsuruoka kepada Nikkei Asia.

Tsuruoka mengatakan, pijakan NATO di Tokyo akan memiliki arti penting bagi Jepang. “Artinya ketika NATO melihat Asia, termasuk China, itu akan dilakukan melalui prisma Tokyo. Ketika perwakilan mengirim kembali informasi ke markas NATO, itu akan selalu melalui Tokyo.”

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Liga Inggris Pekan ke 35: Arsenal dan Man City Masih Berpeluang Juara

Juru bicara NATO Oana Lungescu menekankan pentingnya Jepang, dalam sebuah pernyataan kepada Nikkei pada hari Rabu, 3 Mei 2023.

“Di antara mitra NATO, tidak ada yang lebih dekat atau lebih mampu dari Jepang,” kata Lungescu.

“Kami berbagi nilai, minat, dan kepedulian yang sama, termasuk mendukung Ukraina dan mengatasi tantangan keamanan yang ditimbulkan oleh rezim otoriter, dan kemitraan kami semakin kuat,” lanjutnya.

Dia mencatat kerjasama jangka panjang antara NATO dan Jepang, seperti yang ditunjukkan oleh kunjungan Stoltenberg ke Jepang pada awal 2023 dan partisipasi menteri luar negeri Jepang pada pertemuan menteri luar negeri NATO pada April 2023.

Baca Juga: Kementerian Urusan Islam Arab Saudi Luncurkan Pameran Al Quran di Brasil

“Sekretaris Jenderal juga telah mengundang Perdana Menteri Jepang, serta para pemimpin mitra Indo-Pasifik kami lainnya, ke KTT Vilnius pada bulan Juli,” kata Lungescu.

“Mengenai rencana untuk membuka kantor penghubung di Jepang, kami tidak akan masuk ke perincian musyawarah yang sedang berlangsung di antara sekutu NATO,” lanjutnya.

“Tetapi secara umum, NATO memiliki kantor dan pengaturan penghubung dengan sejumlah organisasi internasional dan negara mitra, dan sekutu secara teratur menilai pengaturan penghubung itu untuk memastikan bahwa mereka melayani kebutuhan NATO dan mitra kami dengan sebaik-baiknya," katanya.***

Berita Terkait