ORBITINDONESIA - Mantan Presiden AS Donald Trump menyampaikan harapan baiknya untuk mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di platform media sosialnya Truth Social. Trump menyebut penembakan terhadap Shinzo Abe itu "berita yang benar-benar menghancurkan."

Shinzo Abe "adalah teman sejati saya dan, yang lebih penting, Amerika," tulis Donald Trump. "Ini adalah pukulan yang luar biasa bagi orang-orang Jepang yang luar biasa, yang sangat mencintai dan mengaguminya. Kami semua berdoa untuk Shinzo dan keluarganya yang cantik!"

Selain Donald Trump, sejumlah pemimpin dunia lain telah menyampaikan harapan dan pesan keprihatinan mereka untuk mantan PM Jepang Shinzo Abe, setelah dia ditembak di Nara, pada hari Jumat, 8 Juli 2022.

 Baca Juga: PM India Narendra Modi Sangat Tertekan Oleh Serangan Terhadap Shinzo Abe

Berbicara sebelum pertemuan dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, pada pertemuan para menteri luar negeri G20 di Bali, Menlu AS Antony Blinken mengatakan dia "sangat sedih."

"Saya harus mengatakan sebelum kita bertemu, betapa sedih dan prihatinnya kita dengan berita yang datang dari Jepang tentang upaya pembunuhan Perdana Menteri Abe," kata Blinken.

"Kami tidak tahu kondisinya ... Pikiran kami, doa kami, bersama keluarganya, dengan orang-orang Jepang. Ini adalah momen yang sangat, sangat menyedihkan dan kami sedang menunggu berita,” ujar Blinken.

Menlu Retno Marsudi menambahkan, perwakilan dari G20 juga menyampaikan "simpati dan doa kami" untuk Abe.

 Baca Juga: Yusril Ihza Mahendra: Putusan MK tentang Presidential Threshold adalah Tragedi Demokrasi

PM Australia Anthony Albanese menulis dalam sebuah posting Twitter: "Berita mengejutkan dari Jepang bahwa mantan PM Shinzo Abe telah ditembak - pikiran kami bersama keluarganya dan orang-orang Jepang saat ini."

Mantan PM Australia Scott Morrison dan Kevin Rudd, yang masa jabatannya tumpang tindih dengan Abe, juga secara terpisah memposting pesan mereka sendiri.

"PM Abe adalah teman Australia yang hebat dan bijaksana, dan salah satu pemimpin global terpenting di era pasca perang. Doa kami bersamanya, istrinya Akie, dan orang-orang Jepang di masa yang sangat sulit ini," tulis Morrison.***