Jokowi dan Surya Paloh: Macan yang Dianggap Kucing dan Kucing yang Merasa Macan
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 03 Mei 2023 17:10 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Suryadharma Paloh rupanya salah perhitungan terhadap Jokowi. Jokowi yang dianggap kucing ternyata macan yang menakutkan.
Ketum Partai Nasdem Surya Paloh yang merasa garang itu ternyata dibuat menjadi semacam kucing kurap yang hanya bisa mengeong karena kelaparan di depan Jokowi.
Pak Bewok rupanya gak paham dengan salah satu prinsip hidup Presiden Jokowi yang sering diucapkan berkali-kali, "lamun sira banter, aja ndhisiki" (jika kamu mampu berlari lebih cepat, jangan sekalu-sekali mencoba mendahului).
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengatasi Kekasih yang Posesif
Sebagai anak buah memang tidak sepantasnya mendahului keputusan sang ketua dalam hal ini presiden.
Sikap seperti itu diibaratkan oleh PB IV dalam Serat Wulang Reh sebagai watak adigang, yang digambarkan sebagai kijang yang mengandalkan kecepatannya dalam berlari yang pada suatu saat akan terperosok ke dasar jurang.
Cara Jokowi mengajar Pak Bewok tentang adab atau tatakrama berpolitik cukup dengan gesture yakni dengan menolak rangkulan untuk dipeluk, tidak datang ke acara Nasdem dan dikucilkan dengan cara tak diundang dalam pertemuan koalisi partai-partai pendukung pemerintah, Selasa, 2 Mei 2023.
Pak Bewok telah berani "ndhisiki" (mendahului) Jokowi dalam penetapan bakal calon presiden. Apalagi bakal calon presidennya adalah si Yohanes yang kadang mengaku orang Madiun, Yogya, dan Kuningan, entah mana yang betul.
Yang jelas dia adalah bermoyang Hadramaut yang sejak dulu belum beranjak dari kemiskinan dan dilanda konflik berkepanjangan, baik sesama puak Yaman, maupun dengan tetangga dekatnya Arab Saudi.
Kelengkelan Jokowi mungkin tidak akan sampai puncaknya bila yang dijagokan bukan si wan yang yohanes itu - orang yang gagal mengemban amanah sebagai menteri, dan menghancurkan legacy Jokowi di DKI Jakarta.
Hampir pasti jika terpilih jadi presiden, semua legacy Presiden Joko Widodo bisa dihancurkan. Apalagi dalam menjagokan wan yohanes bekerjasama dengan PKS dan Demokrat yang menjadi kartu mati.
Itulah cara-cara Pak Bewok berpolitik asal menang. Karenanya para tokoh Nasdem yang berakal sehat dan bernalar waras banyak yang mundur sekaligus keluar dari keanggotaan partai tersebut.
Baca Juga: Bayi Perempuan Dibuang Orangtuanya di Dekat Warung Kopi Kota Depok Jawa Barat
Kini Nasdem kena batunya, cukup didirikan, tidak ditegur sapa, alias dijothak (Jawa), bahkan dikucilkan dari forum partai-partai pendukung pemerintah. Kini Nasdem dalam posisi sulit, dikucilkan tapi menteri dari Nasdem juga belum juga direshuffle.
Tiga menteri asal Nasdem tentu akan kikuk, apalagi Johnny Plate yang sport jantung dalam tarik ukur penetapan tersangka oleh Kejaksaan Agung.
Itulah gaya Jokowi "menghukum" para munafikun. Meski terjun ke politik relatif baru bila dibandingkan para politisi senior lainnya, tetapi langkah catur gambit ala Jokowi adalah langkah super grandmaster.
Jangan seakli-sekali menganggap macan sebagai kucing karena gigitannya mematikan. Kalau kucing jangan sekali-sekali merasa macan.
Rachmad Bahari
Soloensis ***