DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Kesuksesan Anak Dalam Mengatasi Kesulitan Adalah Keberhasilan Orang Tua

image
Ilustrasi anak kakak beradik yang kesuksesannya melawan kesulitan sangat penting.

ORBITINDONESIA.COM - Aset terbesar bagi orang tua adalah keberhasilan seorang anak mencapai kesuksesan yang baik dan memiliki moralitas jiwa yang kuat dan tenang terhadap permasalahan yang muncul.

Dalam pembinaan, semua orang tua ingin anak nya maju dan sukses. Dalam ajaran Buddha adalah mengutamakan pembinaan moral jiwa yang hakiki, dan merupakan hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari..

Pembinaan jiwa pada anak adalah mampu mendidik anak bisa bertanggung jawab pada nasib timbunan karma masa lampau dirinya sendiri dikehidupan saat ini dan akan datang.

Baca Juga: Berpeci Hitam, Aktivis Muhammadiyah Deklarasi Dukung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024

Artinya: Sejak kecil anak kita harus di bina untuk merasakan apa itu tantangan kesulitan maupun rintangan penderitaan.

Justru sewaktu kecil, anak itu harus bisa dididik menikmati kesulitan maupun penderitaan dalam belajar, agar kelak bisa jadi mandiri dan tahu diri atas keadaan kehidupan dirinya dengan keadaan orang tua nya sendiri maupun dengan lingkungan dimana dia berada.

Jangan manjakan anak kita dengan harta dan tahta.

Tapi binalah anak kita sebagai pekerja yang handal dan profesional, sesuai bakat yang mampu dikembangkan jadi satu minat, yang bisa membantu dirinya jadi sebuah kebaikan dan keberkahan bagi dirinya kelak.

Baca Juga: Prediksi Pertandingan Brighton vs Wolves di Liga Inggris: Head to Head, Prediksi Skor dan Susunan Pemain

Biarkan anak kita mulai dengan kehidupan kesulitan dan penderitaan. Karena dalam kesulitan anak akan terdidik dan membentuk pemikiran yang sehat dan baik untuk jadi lebih dewasa.

Dalam penderitaan, anak akan terdidik jadi lebih sadar dan bijak terhadap langkah selanjutnya untuk dirinya melangkah.

Jadi sebagai orang tua yang baik, harus bisa mendorong anak kita supaya jadi kuat terhadap permasalahan buruk yang muncul. Jadi Tenang dalam menghadapi kenyataan hidup yang buruk.

Jadi Bebas bisa berkreasi dan berinovasi ke hal yang bermakna kebaikan, walaupun saat ini didalam kesulitan maupun dalam penderitaan.

Baca Juga: Pendukungnya Meneriakkan PRESIDEN Sewaktu Prabowo Tiba di Bandar Udara Minangkabau Sumatra Barat

Mampu mengontrol sekejap perasaan jiwa tetap suci, tidak ternoda oleh hal buruk dalam kesulitan maupun penderitaan. Malah makin gembira menganggap kesulitan maupun rintangan penderitaan adalah sosok guru yang baik.

Yakni, untuk diri belajar mengelola jadi semakin sadar, menambah ilmu pengetahuan kehidupan dan semakin bijaksana. Jadi manusia yang seutuhnya dengan kemandirian yang semakin cerdas dan dewasa.

Ini tanpa menyalahkan suasana lingkungan yang muncul penuh dengan jiwa ketidakpuasan (keserakahan), ketidakpastian (kemarahan) dan kebodohan (kesombongan) diri.

Sehingga anak kita semakin dewasa, tangguh dan damai terhadap semua kondisi permasalahan yang muncul. ***

 

Berita Terkait