DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Survei Poltracking Indonesia: Prabowo dan Ganjar Raih Elektabilitas Tertinggi Bila Berpasangan Erick Thohir

image
Prabowo Subianto (dua kiri) bersama Menteri BUMN Erick Thohir (dua kanan) pada HUT Ke-51 ASABRI di Jakarta, Senin 1 Agustus 2023.

Hanta mengungkapkan bahwa Poltracking Indonesia membuat empat simulasi terhadap tiga pasang bakal calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres).

Dalam simulasi pertama, Prabowo Subianto-Erick Thohir memperoleh angka elektabilitas 32,7 persen, diikuti Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil 30,2 persen, dan Anies Baswedan-Khofifah Indar Parawansa 20,2 persen.

Simulasi kedua, Prabowo Subianto-Airlangga Hartarto meraih elektabilitas 28,8 persen, Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno mendapat 28,3 persen, dan Anies Baswedan-Chairul Tanjung memperoleh 19,7 persen.

Simulasi ketiga, Ganjar Pranowo-Erick Thohir 30,4 persen, sementara Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar mendapat 30,2 persen, dan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono mencapai 20,3 persen.

Simulasi keempat, Prabowo Subianto-Erick Thohir 30,3 persen, Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno 28,4 persen, dan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono 21,9 persen.

Pendaftaran bakal capres dan cawapres dijadwalkan pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu), pasangan capres dan cawapres diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Sekarang ini, ada 575 kursi di parlemen, sehingga pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara. ***

Halaman:
1
2

Berita Terkait