Berbagai Tradisi Masyarakat di Indonesia memeriahkan Idul Fitri, Mulai Bagikan THR Sampai Lempar Ketupat
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 22 April 2023 13:00 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Idul Fitri 1444 H akhirnya tiba.
Masyarakat merayakan Idul Fitri dengan berbagai cara, salah satunya dengan bersilaturahmi.
Hari Raya Idul Fitri di Indonesia juga biasa dirayakan dengan berbagai tradisi dari berbagai daerah.
Baca Juga: Rasa Percaya Diri Kubu Anies Baswedan Goyah, Sesudah Ganjar Resmi Jadi Capres dari PDIP
Tradisi di hari lebaran ini diadakan untuk bagi mereka salah satunya untuk menunjukan rasa syukur mereka kepada Allah Subhanahu wataala atas karunia yang diberikan selama bulan Ramadhan.
Beragam tradisi di Indonesia untuk menyambut hari lebaran ini merupakan bukti bahwa tanah air kaya akan budaya tradisional yang tidak boleh hilang.
Terutama ketika terdapat perbedaan perayaan tanggal lebaran, agaknya tradisi berikut ini dapat menjadi pengingat bagi masyarakat agar jangan sampai terpecah.
Baca Juga: Kumpulan Ide Hampers yang Dapat Diberikan untuk Anggota Keluarga pada Idul Fitri
Berikut ini adalah daftar tradisi perayaan lebaran yang biasa dilakukan di Indonesia dari berbagai daerah:
1. THR
Salah satu tradisi perayaan lebaran yang hanya ada di Indonesia adalah membagi-bagikan THR.
Berbagi THR ini adalah waktu yang ditunggu-tunggu oleh anak-anak untuk diberikan sejumlah uang dari orang dewasa untuk uang jajan.
Baca Juga: Ganjar: Presiden Indonesia Berikutnya
Tidak jarang juga orang dewasa yang belum menikah juga mendapat THR dari yang sudah menikah.
2. Meugang
Tradisi Meugang ini berasal dari Aceh yang bisa dilaksanakan dalam waktu tiga kali dalam setahun yakni Idul Adha, Idul Fitri dan bulan Ramadhan.
Warga Aceh akan menyembelih ratusan sapi atau kambing satu atau dua hari sebelum datangnya hari raya.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Film Dalam dan Luar Negeri yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga saat Idul Fitri
Setelah disembelih dan dimasak, sapi atau kambing tersebut akan dibawa ke masjid untuk dimakan bersama-sama tetangga atau warga yang lain.
3. Halal Bi Halal
Tradisi halal bi halal ini asli berasal dari Indonesia dan biasa dirayakan di hari lebaran Idul Fitri.
Biasanya setelah shalat ied, satu keluarga akan menyambangi rumah tetangga atau kerabat terdekat untuk saling bersilaturahmi dan bermaaf-maafan.
4. Bakar gunung api
Kali ini tradisi perayaan hari lebaran berasal dari Bengkulu bernama bakar gunung api atau dengan sebutan daerahnya Ronjak Sayak.
Baca Juga: Keuskupan Agung Jakarta Ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri Kepada Umat Muslim di Indonesia
Para warga akan menumpuk batok kelapa hingga menggunung kemudian dibakar, biasayanya akan dilakukan pada malam ke 27 atau malam takbiran.
5. Batobo
Tradisi unik menyambut hari lebaran yang cukup unik terdapat di Provinsi Riau bernama Batobo.
Tradisi ini akan menyambut para perantau yang pulang ke kampung halamannya dan dibawa keliling kampung layaknya seorang pahlawan menggunakan rebana.
Baca Juga: Persiapan yang Harus Diperhatikan Sebelum Berangkat Mudik Idul Fitri dengan Sepeda Motor
Setelah dibawa keliling kampung para perantau ini dibawa ke masjid untuk berbuka puasa dan menjadi ajang silaturahmi setelah lama tidak bertemu.
6. Grebeg Syawal
Yogyakarta memang terkenal dengan kearifan lokal dan tradisinya yang beragam, salah satunya adalah Grebeg Syawal.
Warga akan menumpuk hasil bumi pada menjelang 1 syawal dan dibawa sambil diiringi pasukan keraton.
Baca Juga: Tips Mudik Idul Fitri Sambil Membawa Bayi Selama Perjalanan, Jangan Sampai Kedinginan!
7. Ngadongkapkeun
Tradisi yang berasal dari Banten ini biasa dilakukan setelah dilaksanakannya shalat ied di masjid.
Biasanya para jamaah akan memanjatkan doa sebagai bentuk rasa syukurnya dan dilanjutkan dengan silaturahmi.
Sebenarnya masih ada banyak lagi tradisi lebaran ala Indonesia yang masih bisa disebutkan, karena itulah sebagai rakyat Indonesia kita harus melindungi kekayaan ini hingga generasi selanjutnya.***
Dapatkan informasi menarik lainnya dari ORBITINDONESIA.COM di Google News.