DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Ini Sejarah Hari Buku Sedunia setiap 23 April, Ternyata Diambil dari Kematian Tokoh Sastra Siswa Wajib Tahu

image
Simak penjelasan sejarah adanya Hari Buku Sedunia yang diambil dari tanggal kematian tokoh sastra dunia.

Ia meninggal pada tanggal 23 April 1616. Sementara itu, Miguel de Cervantes adalah seorang penulis Spanyol yang juga terkenal dengan karyanya yang berjudul Don Quixote.

Baca Juga: Perdagangan Orang ke Negara Jazirah Arab Masih Berlangsung, Polisi Menyergap di Bandara Soekarno Hatta

Ia meninggal pada tanggal yang sama dengan Shakespeare pada tahun yang sama pula, yaitu 1616.

Pada Hari Buku Sedunia, banyak kegiatan yang dilakukan untuk memperingati pentingnya buku, seperti pameran buku, diskusi buku, lomba menulis, dan masih banyak lagi.

Tanggal ini juga sering dijadikan momentum untuk mengadakan acara penggalangan dana untuk mengumpulkan buku-buku untuk perpustakaan yang membutuhkan.

Baca Juga: Bioskop Trans TV: Angel Has Fallen, Ketika Agen Rahasia Dikambinghitamkan oleh Pemerintah yang Korup

Hari Buku Sedunia juga kerap dirayakan oleh sekolah-sekolah di seluruh dunia.

Dengan berbagai kegiatan seperti membaca cerita bersama, bercerita tentang tokoh sastra terkenal, atau membuat buku bersama.

Acara ini diharapkan dapat menginspirasi siswa untuk lebih rajin membaca buku dan mengembangkan minat baca yang positif.

Baca Juga: Jurgen Klopp Sebut Liverpool Harusnya Menang Atas Arsenal

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait