DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

RENUNGAN RAMADAN: Arti Lailatul Qadar, yang Lebih Baik Dari 1.000 Bulan

image
Ilustrasi malam Lailatul Qadar di bulan Ramadan

ORBITINDONESIA.COM - Lailatul Qadar adalah malam yang diinginkan oleh seluruh kaum muslimin untuk mendapatkannya, sebab malam itu adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Apa saja tanda Lailatul Qadar, bagaimana doa serta cara mendapatkannya serta ciri orang yang mendapatkannya?

Lailatul Qadar terdiri dari dua kalimah yakni lailah dan al qadr. Secara bahasa, lailah artinya adalah hitam pekat. Karenanya malam dan rambut hitam sam-sama disebut lail. Malam dimulai dari terbenamnya matahari hingga terbitnya fajar.

Baca Juga: Panduan Singkat Bagaimana Cara Mengulas Sebuah Film

Sedangkan al qadr artinya adalah kemuliaan atau penetapan. Dengan demikian, Lailatul Qadar secara bahasa artinya adalah malam kemuliaan atau malam penetapan.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya Al Quran pada malam kemuliaan.” (QS. Al Qadr : 1)

Ketika menafsirkan ayat ini, Buya Hamka menjelaskan dalam Tafsir Al Azhar :

Artinya Allah Tuhan seru sekalian alam telah menurunkan Al Quran yang pertama kali kepada nabi-Nya pada Lailatul Qadar, malam kemuliaan.

Baca Juga: Indra Bekti dan Aldila Jelita pernah Diminta Anak Agar Tak Bercerai, Ucapannya Buat Hati Teriris

Qadar artinya adalah kemuliaan. Boleh juga diartikan Lailatul Qadar adalah malam penentuan karena pada waktu itu lah mulai ditentukan langkah yang akan ditempuh oleh RasulNya dalam memberi petunjuk bagi umat manusia. Kedua arti ini boleh dipakai.

Kalau dipakai arti kemuliaan, maka mulai pada malam itu kemuliaan tertinggi dianugerahkan kepada Nabi sallallahu ‘alaihi wasallam ketika Malaikat Jibril menurunkan awal surat Al Alaq kepada beliau di Gua Hira.

Sejak malam itu perikemanusiaan dicerahi kemuliaan dikeluarkan dari kegelapan menuju cahaya Allah yang gilang-gemilang.

Dan jika diartikan penentuan, berarti di malam itu dimulai menentukan garis pemisah di antara kufur dengan iman, jahiliyah dengan Islam, syirik dengan tauhid. Tidak berkacau balau lagi. Dan dengan dua kesimpulan ini, tampaklah sudah bahwa malam itu adalah malam istimewa dari segala malam. ***

 

Berita Terkait