DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Dasman Djamaluddin: Dua Tahun Kepergian Rais Abin

image
Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita berbincang dengan Ketua Umum LVRI Rais Abin dan juga Saiful Sulun, usai diterima Presiden Jokowi, di kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta.

Oleh: Dasman Djamaluddin, penulis biografi "Catatan Rais Abin Panglima Pasukan Perdamaian PBB di Timur Tengah 1976-1979."

Letnan Jenderal TNI (Purn.) Rais Abin (15 Agustus 1926 – 25 Maret 2021) adalah seorang tokoh militer dan diplomat Indonesia yang menjabat sebagai Komandan Pasukan Darurat Perserikatan Bangsa-Bangsa Kedua dari 1976 sampai 1979.

Rais Abin juga jadi Duta Besar Indonesia untuk Malaysia dari 1981 sampai dengan 1984, dan Duta Besar Indonesia untuk Singapura dari 1984 sampai dengan 1986.

Tanggal 25 Maret 2021 malam, dua tahun yang lalu, Tentara Nasional Indonesia berduka cita. Tokoh militer dunia, Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Rais Abin telah berpulang untuk selamanya.

Baca Juga: Profil Lengkap Cesen Eks JKT48, Istri Marshel Widianto yang Baru Terungkap Setelah Kelahiran Putra Pertama

Almarhum menghembuskan napas terakhir di ruang perawatan Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, pada Kamis malam pukul 21:39 WIB.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) meninggal dunia di usia 95 tahun.

Letnan Jenderal TNI (Purn) Rais Abin kelahiran Koto Gadang, Agam, Sumatera Barat ini bukan tokoh militer biasa. Sebab dia merupakan satu-satunya Jenderal TNI yang pernah menjadi Panglima Pasukan Perdamaian Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) atau United Nations Emergency Forces (UNEF) II.

Letjen TNI Rais Abin dipercaya menjadi Panglima UNEF saat terjadi Perang Yom Kippur 1973 yang melibatkan Mesir dan Israel. Ketika itu almarhum memimpin sebanyak 4 ribu pasukan yang berasal dari 13 negera dunia termasuk Indonesia.

Baca Juga: Nggak Harus Baru! Ternyata Masih Banyak Lho Generasi Milenial yang Pakai Baju Bekas Buat Lebaran Nanti

Halaman:
1
2
3
4

Berita Terkait