Inilah Aneka Penyakit yang Bisa Sembuh dengan Terapi Berenang
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 01 Maret 2023 06:53 WIB
ORBITINDONESIA.COM – Olahraga berenang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, terutama untuk menyembuhkan aneka penyakit di dalam tubuh manusia.
Dikutip dari akun Instagram @swimfitbandung, berenang menjadi terapi yang efektif untuk menyembuhkan aneka penyakit beikut ini;
Skeleosis
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Sepak Bola Liga Primer Inggris di Pekan ke 26 Musim 2022/2023
Skeleosis adalah kelainan pada tlang belakang yang ditandai dengan bentuk punggung melengkung seperti hurup C atau S. Dengan berenang, kelainan tulang belakang ini bisa menjadi normal.
Asma
Asma adalah penyakit pada saluran pernapasan yang ditandai dengan sesak napas di kala terjadi perubahan cuaca. Penderita asma akan sering mengalami sesak napas.
Dengan berenang, kondisi sesak napas akibat peradangan ini bisa dipulihkan secara perlahan.
Baca Juga: Aspadin Optimistis Industri AMDK Tumbuh Lima Persen di Bulan Ramadhan
Radang sendi
Radang yang dalam dunia media disebut arthritis adalah kondisi pembengkakan dan nyeri pada satu persendian atau lebih.
Obesitas atau kelebihan berat badan
Obesitas adalah kondisi yang mana lemak menumpuk di dalam tubuh akibat kalori yang masuk secara berlebihan. Dengan berenang, lemak tersebut bisa dibakar lebih cepat.
Baca Juga: Masih Koma, David Latumahina Kena Fitnah Lakukan Pelecehan Terhadap Agnes Sampai Dianiaya Mario
Insomnia
Insomnia adalah kondisi gangguan tidur yang menyebablan penderitanya sulit untuk tidur meskipun memiliki waktu yang cukup untuk tidur.
TBC
Tuberkulosis (TBC) atau TB adalah penyakit menular akibat infeksi bakteri. TBC umumnya menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyerang organ tubuh lain, seperti ginjal, tulang belakang, dan otak.
Demensia
Demensia adalah penyakit yang menyebabkan penurunan daya ingat dan cara berpikir. Kondisi ini berdampak pada gaya hidup, kemampuan bersosialisasi, hingga aktivitas sehari-hari penderitanya.
Jenis demensia yang paling sering terjadi adalah penyakit Alzheimer dan demensia vaskular.
Alzheimer adalah jenis demensia yang berhubungan dengan perubahan genetik dan perubahan protein di otak. Sedangkan, demensia vaskular adalah jenis demensia akibat gangguan di pembuluh darah otak.
Pengapuran sendi
Istilah pengapuran itu sendiri lebih kita kenal dengan osteoarthritis atau penyakit sendi degeneratif. Secara definisi, osteoarthritis adalah gangguan pada satu sendi atau beberapa sendi yang diawali dengan penurunan kualitas tulang rawan dari sendi.
Hipertensi
Hipertensi adalah kondisi ketika tekanan darah berada di angka 130/80 mmHg atau lebih. Jika tidak segera ditangani, hipertensi atau tekanan darah tinggi bisa menyebabkan munculnya penyakit-penyakit serius yang mengancam nyawa, seperti gagal jantung, penyakit ginjal, dan stroke.
Tekanan darah dibagi menjadi tekanan sistolik dan tekanan diastolik. Tekanan sistolik adalah tekanan saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh, sedangkan tekanan diastolik adalah tekanan saat jantung berelaksasi sebelum kembali memompa darah.
Stres
Stres adalah perubahan reaksi tubuh ketika menghadapi ancaman, tekanan, atau situasi yang baru. Ketika menghadapi stres, tubuh akan melepaskan hormon adrenalin dan kortisol. Kondisi ini membuat detak jantung dan tekanan darah akan meningkat, pernapasan menjadi lebih cepat, serta otot menjadi tegang.
Stres umum dirasakan setiap orang, baik dewasa maupun anak-anak. Saat mengalami stres, tubuh akan menjadi waspada terhadap tantangan atau bahaya yang mengancam.
Saraf kejepit
Saraf kejepit atau kecetit adalah suatu kondisi ketika saraf tertekan oleh jaringan tubuh di sekitarnya.
Kondisi ini dapat terjadi ketika saraf tertekan di antara ligamen, tendon, atau tulang.
Ketika Anda mengalami kondisi saraf terjepit, tubuh akan mengirimkan sinyal berupa rasa nyeri. Tentu sebaiknya Anda tidak mengabaikan tanda-tanda saraf kejepit, karena kerusakan saraf bisa bertambah parah. ***