DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Sandiaga Uno: Permudah Izin Pertunjukan Wisata akan Pacu Pergerakan Ekonomi Sampai Rp170 Triliun

image
Sandiaga Uno: Kemudahan Izin Event Potensial Ciptakan Pergerakan Ekonomi Sampai Rp170 Triliun.

Sandiaga Uno menyampaikan bahwa Indonesia berkomitmen mengembangkan sektor Event dan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) sebagai salah satu penopang ekonomi nasional.  

Di antaranya dengan menyiapkan kemudahan perizinan (deregulasi) dalam perolehan izin penyelenggaraan kegiatan Event dan MICE. Event dan MICE mampu menciptakan kegiatan ekonomi, menciptakan investasi dan lapangan kerja.

“MICE ini seperti kita awali di ajang ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 ternyata kita mampu untuk menyelenggarakannya dengan sukses,” katanya.

Demikian juga dengan beberapa penyelenggaraan sports tourism event seperti MotogP dan F1 powerboat. 

Baca Juga: Sandiaga Uno Rayu Asosiasi Negara Arab Investasi di Destinsi Wisata Danau Toba Lewat Diplomasi Kuliner

Sandiaga mengatakan bahwa Indonesia harus pintar-pintar dalam memanfaatkan kesempatan yang ada untuk mengembangkan MICE, misalnya memanfaatkan dibukanya kembali border Tiongkok. Kebijakan pelonggaran perbatasan oleh Tiongkok ini memberi peluang untuk meningkatan angka outbound traveler dari Tiongkok pada 2023.

“Seperti pasar Tiongkok yang kita targetkan adalah 255.300 orang pada target batas atas, dan sektor MICE menyumbang sekitar 25 persen dari target tersebut. Kami akan bekerja dengan stakeholder terkait untuk memastikan pasar Tiongkok, dimana kami menargetkan kedatangan wisatawan bisnis dari 5 kota industri terbesar  yaitu Beijing, Shanghai, Kuan Chun, Shenzhen, dan Hongkong,” katanya. 

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga akan bekerja sama dengan maskapai penerbangan untuk meningkatkan jumlah penerbangan antara Indonesia dan Tiongkok baik secara reguler maupun charter flight dari kota-kota di Tiongkok yang belum dilayani oleh penerbangan reguler.

“Dan untuk sektor MICE Tiongkok ini tentunya perlu strategi-strategi yang jitu yang akan kita terapkan, dan ini sekarang bisa kita mulai dengan beberapa charter flight, tetapi ke depan akan ditangani oleh penerbangan reguler,” katanya.***

Halaman:
1
2

Berita Terkait