Menlu AS Anthony Blinken Mendesak Transparansi Kamboja tentang Pangkalan Angkatan Laut yang Didanai China
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 07 Agustus 2022 08:29 WIB
ORBITINDONESIA - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Jumat, 5 Agustus 2022, mendesak pemerintah Kamboja untuk membuka pangkalan angkatan laut yang dimodernisasi dengan dana China.
Anthony Blinken mengatakan, penggunaan situs angkatan laut itu akan menimbulkan ancaman bagi Asia Tenggara jika digunakan untuk pertahanan China.
Anthony Blinken hadir di Phnom Penh untuk berpartisipasi dalam pertemuan regional ASEAN, yang diselenggarakan tahun ini oleh Kamboja.
Baca Juga: Saat Mimpi Jovan, Bocah 9 Tahun dari Kalbar, untuk Bisa Bertemu Presiden Jokowi Akhirnya Terkabul
Blinken menyerukan ketenangan dalam menghadapi respons latihan militer dengan peluru tajam, yang dilakukan China di perairan sekitar Taiwan. Latihan militer China adalah reaksi atas kunjungan Ketua DPR Nancy Pelosi ke pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu.
Blinken juga mengatakan, negara-negara anggota ASEAN harus melawan junta militer, yang merebut kekuasaan di Myanmar pada Februari 2021.
Yakni, dengan mencari "cara untuk memberi lebih banyak tekanan pada rezim - tekanan ekonomi, tekanan politik. Mereka harus melibatkan semua perwakilan rakyat Myanmar, termasuk Pemerintah Persatuan Nasional."
Dia menambahkan, "Kita harus menekan rezim untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan menjangkau orang-orang di Myanmar. Dan kita harus mencari cara untuk memastikan bahwa senjata tidak sampai ke rezim."
Baca Juga: Kadiv Humas Polri: Irjen Ferdy Sambo Hanya Diamankan
Selama di Phnom Penh, Blinken mengadakan pembicaraan luas dengan Hun Sen, pemimpin Kamboja sejak 1985. Ini mencakup diskusi tentang bagaimana membantu membawa tanaman jambu mete dan mangga negara ke pasar dunia.