PM Boris Johnson Mundur Setelah Banyak Tekanan Akibat Berbagai Skandal
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 08 Juli 2022 01:54 WIB
Ketidakpuasan selama berbulan-bulan dalam partai pemerintahannya atas penilaian dan etika Johnson akhirya meledak. Yakni, dengan pengunduran diri Menteri Keuangan Rishi Sunak dan Menteri Kesehatan Sajid Javid dalam hitungan menit satu sama lain, Selasa 5 Juli 2022 malam.
Hal terakhir yang memicu mundurnya mereka adalah berubahnya penjelasan PM Johnson tentang penanganan tuduhan pelanggaran seksual dalam jajaran Partai Konservatif.
Seruan untuk pengunduran diri Johnson semakin meningkat pada jam-jam berikutnya, di mana lebih dari 50 anggota cabinet pemerintahan lainnya juga mengundurkan diri.
Baca Juga: Denny JA: Wacana Pindah Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur Perlu Lebih Dipasarkan
PM Johnson hanya memiliki beberapa sekutu yang tersisa, di jam-jam terakhir sebelum pengumuman mundurnya. Bahkan, menteri yang baru dia tunjuk 36 jam yang lalu, berbalik melawannya.
Sebelum pengumumannya, Johnson sudah ditinggalkan oleh menteri keuangan dan menteri pendidikan yang dipromosikannya dalam upaya untuk bertahan.
Mereka bergabung dengan menteri-menteri lain yang mundur. Ini membuat pemerintah nyaris tanpa kemudi, karena menghadapi beberapa krisis paling serius dalam beberapa dasawarsa.***