Kesaksian Banjir Solo di Pengungsian: Paling Parah Sejak Tahun 2007!
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 17 Februari 2023 15:46 WIB
"Soalnya kemarin masih jam kerja. Rumah dalam keadaan kosong, memang naiknya air cepat sekali. Air dari Kali Pepe masuk ke kampung cepat sekali. Sebagian besar warga belum sempat menyelamatkan barang-barang," katanya.
Baca Juga: Wajar Pisang Goreng Jadi Dessert Top Kelas Dunia, Dulu Camilan Para Bangsawan dan Kaum Ningrat
Ia mengatakan banjir kali ini termasuk cukup parah setelah tahun 2007 dimana pada saat itu terjadi banjir terparah di Solo. Bahkan pada saat itu warga harus mengungsi di Balai Kota Surakarta hingga satu minggu lamanya.
Ketua Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) PMI Kelurahan Gandekan Ato Handiatmo mengatakan di lokasi yang sama juga ada dapur umum untuk mencukupi kebutuhan makan warga terdampak banjir.
"Kebetulan di sini ada KBD (Karya Bakti Daerah). Kami sekalian menyediakan dapur umum untuk suplai makan minum warga terdampak," katanya.
Baca Juga: Sandiaga Uno dan Pejabat Perdagangan Rusia di Indonesia Alexander Svinin Bertemu, Jajaki Kerja Sama
Meski demikian untuk akses suplai makanan masih menggunakan perahu dari BPBD dan PMI.
Sementara itu Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan akan segera memenuhi kebutuhan logistik yang dibutuhkan oleh para pengungsi.
"Nanti segera kami penuhi ya logistiknya. Keluhan lain, yang pampers, yang lain-lain ya. Ditunggu dulu ya," katanya.
Disinggung mengenai kurangnya jumlah perahu karet, ia akan koordinasikan dengan BPBD. "Iya, biar diurus BPBD," katanya***