DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Talkshow Jaringan Pemred Promedia, Sandiaga Uno Sebut Masyarakat Indonesia Jago Bikin Konten

image
Sandiaga Uno dalam talkshow Jaringan Pemred Promedia.

ORBITINDONESIA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menjadi pembicara penting dalam peluncuran Jaringan Pemred Promedia (JPP) di Jakarta, Selasa, 14 Februari 2023.

Di dalam acara peresmian Jaringan Pemred Promedia tersebut, Sandiaga Uno mengatakan salah satu potensi besar masyarakat Indonesia adalah jago bikin konten.

Dengan potensi besar tersebut, lanjutnya dalam talkshow Jaringan Pemred Promedia, Indonesia harus memiliki ekosistem konten sistem sendiri sehingga manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.

Baca Juga: Peresmian Jaringan Pemred Promedia, Erick Thohir Ajak Pelaku Media Perbaiki Ekosistem Industri Media

Menurut Sandiaga, saat bertemu dengan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu, presiden sudah membuka diskursus seluas-luasnya terkait konten di Indonesia.

"Jadi Content is King! Teman-teman media tahu orang Indonesia tidak ada kalahnya, maka kita harus menciptakan ekosistem," kata Sandiaga.

Menurut data yang didapatkan Sandiaga, kekuatan konten Gen Z dan Gen Y di Indonesia sudah sampai kepada kemampuan personalize, localize, customize, dan smaller in size.

Baca Juga: Luncurkan Jingle Pemilu 2024, KPU Berharap Pemilih Pemula Lebih Peduli

Sandiaga juga menceritakan pengalamannya saat bertemu dengan sejumlah agregator dan placement agent di Indonesia.

Dari pertemuan itu Sandiaga mengungkapkan fakta bahwa total iklan di Indonesia itu mencapai sepertiga dan yang beroperasi hanya sekitar 5 perusahaan.

Ada pun pemimpin di sektor iklan tersebut diantaranya perusahaan consumer goods seperti sampo, deodorant, sabun, kosmetik, dan lain-lain.

Baca Juga: Masih di Bawah Umur, Pelaku Penghinaan terhadap Presiden Jokowi di Rokan Hulu Dilepas

Kemudian financial services seperti bank, perusahaan teknologi, fintech, dan masih banyak perusahaan lainnya.

Itu sebabnya Jokowi mendorong affirmative action segera.

"Kalau dilihat perusahaan ini siapa sih creative agent-nya? Ya orang Indonesia juga kan. Nah, tinggal bagaimana kita memberikan ruang. Pak Jokowi itu sudah mendorong kita untuk affirmative action," ujarnya.

Baca Juga: Korban Terdampak Banjir di Makassar Mencapai 2.293 Jiwa, Genangan Air Mulai Surut

Untuk memperjelas keterangannya Sandi memberikan contoh bagaimana kekuatan konten Indonesia ternyata sangat besar, termasuk soal intuisi.

Dalam sebuah momen Sandiaga pernah memperhatikan sebuah konten prank yang ditonton hampir 8 juta penonton.

Di sisi lain konten inflasi di Indonesia digarap dengan menggunakan bahasa anak-anak muda zaman sekarang, misalnya, sektor pariwisata.

"Kita ngomong bahasa-bahasa sulit pariwisata, tetapi dalam bahasa mereka, anak-anak muda itu healing. Anak-anak sekarang gak ngomong wisata, tapi healing," ujarnya.

Baca Juga: Diperiksa Sembilan Jam di Kejagung, Ini yang Disampaikan Johnny G Plate saat Keluar dari Ruang Penyidik

"Wisatawan mancanegara itu mereka gak ngerti, healing is benerin feeling, healing is refreshing, healing is gak bikin kepala pening, healing is jangan sampai kantong kita kering," kata Sandiaga yang mendapatkan tepuk tangan audiens.

"Dua konten ini luar biasa. Saya ingin men-challenge kita semua. Jadi gunakan semua kesempatan ini karena Pak Presiden sudah membuka ruang seluas-luasnya," jelas dia.***

Berita Terkait