Puluhan Orang di Dunia Rebutan Mengadopsi Bayi Perempuan yang Lahir di Puing Bangunan usai Gempa Suriah
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 11 Februari 2023 10:15 WIB
ORBITINDONESIA - Seorang bayi perempuan lahir di balik reruntuhan bangunan yang hancur akibat gempa Suriah pada Senin, 6 Februari 2023.
Bayi perempuan tersebut yang baru lahir tersebut ditemukan pentugas penyelamat di Kota Jenderes, Suriah yang termasuk daerah terdampak paling parah dalam gempa Suriah.
Bayi perempuan mungil tersebut diberi nama Aya yang berarti keajaiban.
Dilansir dari CBS News, Sabtu, 11 Februari 2023, kabar kelahiran Aya di tengah bencana dahsyat tersebut membuat jutaan orang di seluruh dunia terharu.
Pasalnya, saat ditemukan, Aya dalam kondisi antara hidup dan mati, dengn debu yang hampir menutupi semua tubuhnya.
Selain itu, tali pusar Aya masih terhubung ke tubuh ibunya yang telah meninggal dunia usai melahirkannya.
Baca Juga: Mengenal Identitas Kependudukan Digital, KTP yang Tinggal Klik di HP Anda
Selain ibunya, ayah dan keempat saudara kandungnya ikut tewas dalam gempa berkekuatan besar yang menewaskan sedikitnya 22.000 orang di Suriah dan Turki.
Hal tersebut mejadikan Aya hidup sebatang kara sejak dilahirkan tanpa keluarga kandung di sampingnya.
Banyak orang dari penjuru dunia terenyuh dan menawarkan diri untuk menjadi orangtua asuh Aya.
Mereka berjanji akan memberikan Aya kehidupan yang sangat baik, dengan penuh cinta dan kasih sayang.
"Saya ingin mengadopsi anak ini. Saya akan memberinya rumah yang penuh kasih. Dia akan memiliki dua pasang kakek nenek dan sepupu dari segala usia. Keluarga saya akan lengkap," tweet seorang pengguna Twitter
"Saya ingin mengadopsi bayi yang berharga ini," komentar pengguna lain di TikTok.
"Aku menawarkan cintaku cinta yang tak akan terbagi," komentar yang lain.
Baca Juga: INFOGRAFIS: Begini Cara Kementerian Kesehatan Cegah Penyakit Demam Berdarah
Dokter yang merawat bayi mungil tersebut, Hani Marouf cukup terkejut karena Aya mampu bertahan hidup dengan kondisi yang cukup berat.
"Jika gadis itu ditinggalkan satu jam lagi, dia akan mati," katanya.***