Punya Ibu yang Narsistik Jadi Alasan Utama Gita Savitri Pilih Childfree, Takut Gak Becus
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 10 Februari 2023 22:43 WIB
ORBITINDONESIA – Influencer sekaligus penulis, Gita Savitri secara terang-terangan membuka alasan mengapa dirinya kini menjalani childfree alias hidup tanpa anak bersama suami.
Terungkap, ternyata ada peran sang ibu yang kelewat narsistik dikala membesarkan ia dan adiknya sendirian, dikarenakan ayahnya yang bekerja dan tinggal di Amerika, yang membuatnya memilih untuk childfree.
Sempat memiliki keinginan untuk mempunyai dua orang anak di masa lalu, namun kini Gita Savitri menyadari bahwa dirinya membawa sifat narsistik sang ibu sehingga khawatir akan jadi masalah jika dirinya memiliki anak.
"Aku menemukan bahwa aku dibesarkan oleh ibu yang narsistik. Dan ini pun bukan salah dia. Aku sampai sekarang masih merasa ibuku narsis karena pengalaman buruk yang ia alami di masa lalu," ujar Gita.
Gita pun merasa sifat narsistik yang dimiliki sang ibu menurun padanya namun beruntung ia segera sadar diri akan kekurangan tersebut.
"Aku malah belum tahu apakah pas aku punya anak nanti aku akan lebih baik. Siapa tahu malah jadi lebih buruk karena tekanan sulitnya ngurus anak, capeknya, jadi stres dan bisa jadi aku makin parah. Itu sih sebetulnya intinya kenapa aku nggak mau punya anak," ujar Gita.
Baca Juga: Sadar Risiko Hidup Childfree, Gita Savitri Tak Permasalahkan Jika Tua Nanti Tinggal di Panti Jompo
Selain sifat narsistik yang dimiliki oleh sang ibu, Gita Savitri jua mengungkapkan hal lain yang tak kalah mengejutkan. Dimana ia menilai ibunya selalu ingin tampil kuat di hadapan anak-anaknya.
Hal itu pun juga turut mempengaruhi proses perkembangan mental dan psikis Gita yang mana dirinya tak bisa mengeluh alias curhat sedikitpun kepada ibunya karena emosinya seringkali dikerdilkan.
"Kekurangan nyokapku itu adalah dia merasa harus selalu kuat dan merasa kalau dia rapuh di depan anak-anaknya, ini akan membuat anak-anak dia lemah. Dia begini karena dulu ngurus anak sendiri karena suaminya tinggal jauh di Amerika," ujar Gita.
"Tapi akhirnya aku sekarang jadi terlalu sering menekan emosi diri sendiri karena aku tidak pernah boleh menangis di depan nyokap. Aku juga nggak pernah bisa sambat ke dia karena emosi aku sering dikerdilkan."
Terlepas dari kekurangan ibunda, Gita juga menunjukkan rasa hormat. Pasalnya, sang ibu punya sifat feminis dan menghargai keputusannya untuk childfree.***