DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Ancam Mogok Nasional, Supir Truk se-Indonesia Tuntut Keadilan Terkait Zero ODOL

image
Ilustrasi kebijakan Zero ODOL

ORBITINDONESIA - Para supir truk seluruh Indonesia menyuarakan ketidakadilan yang selalu dialami mereka di lapangan terkait kebijakan Zero ODOL (Over Dimension Over Load).

Karenanya, para pahlawan logistik ini meminta agar pemerintah segera merevisi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang menjadi payung hukum dari kebijakan Zero ODOL ini untuk menindas mereka.

Seperti diketahui, dalam pasal 307 Undang-Undang Lalu Lintas Nomor 22 Tahun 2009 itu menyebutkan bahwa seorang pengemudi yang menggunakan kendaraan yang melebihi muatan atau ODOL itu dikenakan sanksi pelanggaran.

Baca Juga: Buruh Migran Indonesia di Arab Saudi Meninggal Setelah Disiksa Majikan, Ternyata Korban Lewat Agen Ilegal

“Kami meminta agar Undang-Undang ini direvisi terlebih dulu sebelum membuat kebijakan Zero ODOL. Karena, jika tidak, kami akan selalu menjadi pihak yang tertindas dalam penerapan Zero ODOL. Kesalahan akan selalu ditujukan kepada kami para sopir,” ujar Sun Naryo.

Sun Naryo adalah Koordinator Pengemudi Indonesia dan juga wilayah Sumatera. Ia bicara di acara Anniversary ke-4 Truck Andalas Community Lampung Selatan (TAC) yang diselenggarakan di Lapangan Sidorejo Way Panji, Lampung, akhir pekan lalu.

Dia juga mengutarakan para supir truk tidak pernah sama sekali diajak untuk membicarakan terkait ODOL ini. Tapi, menurutnya, pemerintah selalu mengatakan bahwa mereka telah mendiskusikannya dengan para supir truk.

“Supir truk yang mana yang dimaksud? Supir truk ini banyak, ada yang memang menerima saja kebijakan itu untuk kepentingan pribadi mereka. Tapi, kami para supir truk yang benar-benar ingin berjuang bersama-sama ini tidak pernah diundang pemerintah,” ucapnya.

Baca Juga: Senang Menikahi Perempuan Asal Pati Jawa Tengah, Bule Spanyol: Perempuan Indonesia tidak Suka Minum Alkohol

Karenanya, dia meminta agar para supir truk yang benar-benar ingin berjuang untuk menuntut keadilan terkait Zero ODOL ini bisa didudukkan bersama-sama dengan Kemenhub dan kementerian dan lembaga terkait lainnya.

“Kami hanya ingin pemerintah mengundang kami dan mendengarakan semua keluhan-keluhan kami di lapangan terkait Zero ODOL ini,” tukasnya.

Dani, salah satu Koordinator Pengemudi truk Jawa Barat, bahkan mengakui kalau pemerintah tidak pernah memperhatikan nasib para pengemudi hingga saat ini.

Dia juga menuturkan kalau Kemenhub tidak pernah berkomunikasi apalagi mengundang mereka untuk membahas kebijakan pelarangan ODOL ini.

Baca Juga: Update Terbaru Jumlah Korban Gempa Turki, Meninggal hingga Luka luka

“Itu bohong besar. Karena apa? Kalau kami dipanggil tidak mungkin kami ditindas terus di lapangan seperti ini. Kami juga tidak pernah menyetujui kebijakan ini sampai kami diperlakukan adil,” katanya.

Dia mengutarakan bahwa para pengemudi meminta agar hal-hal yang terkait dengan perlindungan terhadap pengemudi supir truk juga dimasukkan dalam Undang-Undang.

Menurutnya, yang ada di Undang-Undang itu semua hanya terkait dengan hal-hal yang memberatkan para pengemudi.

“Kami ingin ada aturan yang mengatur perlindungan pengemudi. Kami hanya ingin mencari keadilan atau kebijakan yang berimbang. Katanya kami sebagai penunjang perekonomian negara, sebagai pahlawan logistik, tetapi nyatanya sampai hari ini tidak diperhatikan. Karenanya, kami ingin agar Undang-Undang tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan itu segera direvisi,” ucapnya.

Baca Juga: Tak Terima Terlahir Sebagai Laki Laki, Inilah Profil Nong Poy yang Kini Jadi Transgender Tercantik di Dunia

Aliansi Perjuangan Pengemudi Nusantara (APPN), Vallery Gabrielia Mahodim alias Inces, Koordinator Pengemudi dari wilayah Jawa Timur dan Lombok mengatakan pemerintah hanya memberikan janji-janji saja untuk segera mengundang para pengemudi guna membahas pelarangan ODOL ini.

“Kami cuma dikasih janji-janji surga saja untuk diundang Kemenhub. Padahal itu selalu disebut-sebut dalam setiap webinar yang menghadirkan kami para supir dengan Kemenhub. Faktanya, hingga sekarang kami belum pernah diundang,” cetus Inces.

Di acara ini, para pengemudi Indonesia juga meyampaikan pernyataan sikap mereka terkait kebijakan Zero ODOL yang dibacakan Sun Naryo.

Baca Juga: Bunga Zainal Sindir Youtuber Wanita Sombong, Bandingkan Dengan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah

“Kami para pengemudi meminta kepada presiden untuk bisa menyampaikan aspirasi kami dan meminta perlindungan kepada pengemudi terkait Zero ODOL yang akan ditegakkan di Republik Indonesia.

Jika apa yang kami sampaikan ini tidak diindahkan pemerintah dan masih belum mendapatkan perlindungan, kami akan melakukan aksi mogok,” ujarnya saat membacakan pernyataan sikap.

Semua koordinator pengemudi yang datang dari Aceh, Sumatera, Jawa Barat, Jawa Timur dan Lombok yang hadir saat itu menyatakan siap mendukung aksi mogok yang akan dilaksanakan jika pemerintah tidak mengindahkan aspirasi mereka itu.***

Berita Terkait