Entang Sastraatmadja: Kesenjangan dan Kegagalan Pembangunan
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 06 Februari 2023 13:35 WIB
Pertumbuhan ekonomi yang kita kejar selama tiga orde Pemerintahan, ternyata baru mampu membuat sebagian kecil warga bangsa saja untuk dapat hidup sejahtera. Sisanya masih hidup nelangsa dan sengsara.
Teori "trickle down effect" (mengucur ke bawah) seperti nya masih belum dapat diwujudkan. Yang terjadi malah "trickle up effect" (muncrat ke atas).
Hasil pembangunan yang dikumpulkan dengan ada nya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, malah melahirkan perbedaan pendapatan yang cukup menyolok diantara berbagai golongan masyarakat.
Baca Juga: PROFIL LENGKAP Antonio Dedola, Pacar Nikita Mirzani, Nama Lengkap, Agama, Instagram, dan Pekerjaan
Dari gambaran seperti inilah dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat, kita akan temukan ada segolongan kecil masyarakat yang pantas disebut selaku "penikmat pembangunan."
Namun di sisi lain, kita akan dapatkan pula sebagian besar warga bangsa, yang masih layak dikatakan sebagai "korban pembangunan". Kedua golongan ini hidup bersama diatas Tanah Merdeka ini.
Kesenjangan yang kita rasakan, bukanlah sebuah prestasi pembangunan yang patut untuk dibangga-banggakan. Justru, kita harus berani bicara dengan lantang dan membuat penegasan, kesenjangan adalah borok pembangunan.
Semua ini tercipta, karena kita keliru dalam melaksanakan konsep dan paradigma pembangunan yang dipilih selama ini.
Baca Juga: Wajib Tahu Plot Twist Spooks The Greate Good, Sebelum Nonton di Bioskop Trans TV Pukul 23.45 WIB
Dihadapkan pada keadaan yang semacam ini, tidak bisa tidak, kita harus serius untuk mengurangi angka kesenjangan. Sekaranglah saat yang tepat untuk mempersempit jurang kehidupan yang makin melebar antara penikmat pembangunan dengan korban pembangunan.