ORBITIDONESIA – Jagad dunia maya dihebohkan dengan video seorang yang diduga menganiaya juru pakir di Kota Sengkang, Sulawesi Selatan.

Atas video tersebut, pria yang diduga menganiaya juru parkir sebuah pusat perbelanjaan ini membuat video klarifikasi dan mengatakan bahwa video yang beredar tidak utuh seutuhnya.

“Sekedar klarifikasi apa yang sudah menjadi viral di sosial media, terkait aksi pemukulan saya terhadap juru pakir di salah satu toko di Kota Sengkang,” kata pria tersebut.

Baca Juga: Siapa Tahu Berminat, Berikut Daftar Harga HP Oppo Terbaru Akhir Januari 2023

Kejadian ini berawal dari ingin menghadiri sebuah pernikahan di seberang sebuah toko tersebut, saat tersebut pria tersebut mengikuti beberapa tamu undangan yang parkir di depan toko tersebut.

Saat parkir tersebut, mobil pria ini diketuk oleh juru parkir untuk tidak parkir di tempat usahanya, dirinya pun mengerti akan situasi yang ada dan meminta tolong untuk bisa parkir dilahannya.

“Mohon maaf bos, saya minta tolong untuk parkir di lahan bos sedikit, mengingat istri saya sedang hamil besar tidak bisa jalan jauh, jadi mungkin saya berikan nanti biaya parkir, kalau perlu saya perlu naik sebentar ke atas gedung setelah itu balik kembali,”

Sempat terjadi cekcok namun bisa dipisahkan oleh personel Dishub, namun juru parkir ini melontarkan kata yang tidak sopan dalam bahasa Bugis.

Baca Juga: Sinopsis dan Daftar Pemain Film Runner Runner Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini: Ada Justin Timberlake

Sempat reda, setelah menghadiri acara pernikahan tersebut, pria ini kembali ke tempat parkir dan langsung memukul seperti yang beredar di video pengawas.

Saat terjadi pemukulan tersebut, sang pemilik toko mengklaim bahwa dinas perhubungan dan pemilik mobil tidak tahu aturan, namun sang pria pemilik mobil meminta batasan IMB dari toko tersebut, karena mobilnya berada di bahu jalan dan menjadi haknya karena telah membayar pajak dan BPKB.

Namun dalam video ini, pria tersebut mengakui atas pemukulan tersebut, meminta maaf atas tindakannya namun itu terjadi karena ucapan bahasa Bugis yang diucapkan oleh sang juru parkit yang menyinggung harga diri pria tersebut.

“Apa yang terjadi di medsos tersebut, saya harap bisalah kita simak secara positif, saya akui kesalahan saya, khilaf memukul bapak jukirnya tapi terlepa dari itu karena emosi, karena hal itu (bahasa Bugis) bagi saya sangat-sangat menyinggung perasaan,”

Dirinya berharap bertemu dan meminta maaf kepada bapk jukirnya serta siap menerima proses yang terjadi pada dirinya dan meminta para netizen tidak menyerang isteri dan usahanya karena ini hanya masalah dirinya dan petugas juru parkir. ***