Doyan Berselancar di Aplikasi Kencan, Waspada Hal Ini Karena Bisa Rugi Puluhan Juta
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 15 Oktober 2022 20:41 WIB
ORBITINDONESIA - Aplikasi kencan tengah ramai dibicarakan lantaran banyak laporan penipuan.
Sekarang ini, redaksi menghimbau agar anda yang doyan berselancar di aplikasi kencan harus mulai berhati hati agar tidak menjadi korban penipuan.
Berdasarkan informasi dari Bank Barclays penipuan di aplikasi kencan cenderung menggunakan modus yang sama.
Baca Juga: Hari Santri Nasional, Ini Makna Tema Berdaya Menjaga Martabat Manusia di Tahun 2022
Penipu akan berpura-pura tertarik untuk memulai suatu hubungan di aplikasi kencan dan meminta uang dengan berbagai alasan.
Dilansir dari Metro, data Barclays menunjukkan 77% dari semua penipuan seperti ini terjadi di platform teknologi, yang bukan hanya aplikasi kencan saja, tetapi juga di situs media sosial lainnya.
Dikatakan bahwa orang berusia 51 hingga 60 tahun adalah yang paling berisiko, terhitung lebih dari sepertiga (35%) dari semua korban penipuan di aplikasi kencan.
Baca Juga: Tunduk Aturan FIFA, Polisi Tidak Pakai Gas Air Mata di Dalam Stadion
"Aplikasi kencan bisa menjadi cara yang bagus untuk bertemu orang, tetapi penting untuk diingat bahwa tidak semua orang yang Anda ajak bicara akan memiliki niat baik," kata Ross Martin, Kepala Keamanan Digital di Barclays.
"Jika ada sesuatu yang terdengar mencurigakan atau terasa tidak beres, berhentilah terlibat dengan profil tersebut dan bicarakan dengan seseorang yang Anda percayai untuk mendapatkan opini," ujarnya.
Martin pun mengatakan, salah satu cara untuk memeriksanya adalah dengan melakukan 'pencarian gambar' di Google atau platform lainnya untuk melihat apakah foto tersebut diambil dari tempat lain.
Baca Juga: Netflix Mulai Bulan Depan hadir dengan Layanan Iklan di 12 negara, Apakah Indonesia Termasuk?
Penipu juga cenderung mencoba untuk menyatakan cinta mereka setelah beberapa minggu, demi mencoba memikat hati dan kepercayaan agar merasa berada dalam romansa yang lebih intim untuk membahas soal materi.
"Jika orang yang Anda ajak bicara terus mengajukan alasan mengapa mereka tidak dapat bertemu, ada kemungkinan besar mereka adalah penipu dan identitasnya idak seperti yang mereka katakan," ujar Martin.
"Anda harus selalu mempertanyakan mengapa seseorang mungkin meminta uang kepada Anda, dan selalu berkonsultasi dengan orang yang Anda percayai untuk mendapatkan pendapat kedua," ujarnya.