DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Samsung Ajak Kolaborasi dengan Google untuk Proyek Smart Home Pakai Matter Device

image
SMART HOME - Ilustrasi perangkat dengan standar Matter Device yang bisa dikontrol melalui aplikasi Samsung maupun Google berkat kemitraan keduanya mendorong perkembangan sistem rumah pintar.

ORBITINDONESIA-  Samsung Electronics perusahaan teknologi asal Korea Selatan, merilis jalur kerjasama dengan Google perusahaan teknologi asal AS untuk mendukung sistem rumah pintar atau dikenal juga dengan istilah smart home.

Samsung Electronics gaet Google bertujuan untuk lebih banyak peningkatan layanan serta pengalaman para pengguna smart home.

Rencananya beberapa bulan kedepan, pengguna smartphone dan tablet Samsung Galaxy bisa dengan mudah menambahkan peranti yang kompatibel dengan standar Matter Device dari ekosistem SmartThings milik Samsung dan Google Home milik Google.

Baca Juga: Bongkar Samsung Galaxy S22 Ultra Warna Burgundy, Cek Bocoran Harga dan Spesifikasi di Sini

"Sebagai developer Android terbesar, Samsung menghargai kemitraan yang kuat dengan Google. Memberikan fleksibilitas yang lebih besar kepada pengguna melalui fitur multi-admin baru ini adalah perkembangan alami dalam evolusi kami sebagai mitra, memungkinkan kami untuk mendukung basis besar pengguna kami yang saat ini ada dan potensial secara lebih baik melalui produk Samsung dan Google,” kata Jaeyeon Jung Corporate Vice President and Head of SmartThings, Mobile eXperience Business, Samsung Electronics.

Baca Juga: Bocoran Waktu Rilis dan Spesifikasi Samsung Galaxy S23 Ultra Lengkap dengan Fitur Canggih

Selanjutnya Matter Device merupakan standardisasi baru untuk perangkat smart home bisa saling bekera sama meski berbeda merk dan bisa diatur dalam satu tempat tanpa adanya gangguan.

Pemilik sistem rumah pintar tak dipungkiri cukup banyak mengalami tantangan saat menggunakan perangkat mereka melintasi berbagai ekosistem.

Menghubungkan perangkat antar ekosistem sering kali melibatkan banyak langkah di berbagai aplikasi untuk menautkan akun, yang tidak selalu berfungsi dua arah.

Baca Juga: Samsung Pakai Fitur Istimewa di Galaxy S23, Cek Bocoran Spesifikasinya di Sini
Itu artinya pengguna harus mengingat aplikasi mana yang dapat mereka kontrol dari perangkat tertentu.

Kemampuan multi-admin dari Matter Device memberikan dasar untuk menghubungkan perangkat secara langsung ke beberapa aplikasi dan ekosistem, memberi konsumen lebih banyak fleksibilitas dan pilihan.

Dalam kerjasamanya, Samsung dan Google memanfaatkan sistem multi-admin, memungkinkan pengguna menemukan, memilih untuk menghubungkan, dan mengontrol perangkat yang mendukung Matter dengan mulus melalui aplikasi SmartThings atau Google Home di Android.

Baca Juga: Samsung Galaxy A04s Pamer Kamera 50 MP, Cek Fitur dan Harganya Disini

Saat pengguna masuk ke aplikasi SmartThings, mereka akan diberitahu tentang perangkat Matter yang telah terpasang dengan Google Home dan akan diberikan pilihan untuk dengan mudah memasukkan perangkat tersebut ke SmartThings, dan sebaliknya.

Kini, ketika pengguna ingin mengontrol smart home di aplikasi SmartThings ataupun di Google Nest Hub, perangkat Matter akan selalu ada.

Pengguna tidak perlu secara manual menambahkan setiap perangkat mereka satu per satu atau khawatir tentang di ekosistem mana perangkat mereka terpasang.

Baca Juga: Inilah sederet Artis Sudah Jajal Samsung Galaxy Z Flip4 5G dan Fold4 5G

“SmartThings dan Google berkomitmen pada pilihan pengguna dan memberi konsumen kemampuan untuk mengontrol perangkat mereka sendiri. Kolaborasi ini melanjutkan komitmen itu dengan meningkatkan pengalaman pengguna dan mempromosikan transparansi antar ekosistem,” ujar Jaeyon Jung.

Kolaborasi dua perusahaan teknologi tersebut tentunya menjadi kabar baik bagi para pengguna sistem smart home dari dua perusahaan tersebut karena dengan demikian pengguna bisa lebih mudah mengatur perangkatnya tanpa perlu sering berpindah-pindah aplikasi.***

Berita Terkait