ORBITINDONESIA – Musim 2023 MotoGP akan terapkan metode sprint race yaitu balapan singkat yang digelar Sabtu sebelum balapan utama yang berlangsung Minggu.

Format ini menjadi jumlah balapan menjadi dua kali lipat, seperti diketahui musim depan akan menjadi rekor bagi MotoGP, karena untuk pertama kalinya dalam sejara balapan akan digelar 21 seri.

Jadwal tersebut lebih padat daripada musim 2022 yang 20 seri, dengan adanya sprint race maka total ada 42 balapan sepanjang 2023.

Baca Juga: Kalender MotoGP 2023, Dua Seri Terbaru, MotoGP Indonesia Digelar Oktober 2023

Secara teknis balapan sprint race hanya digelar dengan setegaha jarak normal, terbagi dua hari, Sabtu dan Minggu, namu hal ini tetap saja mempengaruhi fisik dan mental pebalap

Seperti yang diungkapkan oleh salah satu pebalap MotoGP dari RedBull KTM Miguel Oliveira bahwa format sprint race memberi sedikit lebih banyak tekanan untuk para pebalap.

“Format baru memberi kami sedikit lebih banyak tekanan dan akan lucu untuk memiliki banyak balapan berturut-turut dan kesempatan untuk mencetak point dua kali di akhir pekan dan memengaruhi semua orang,” kata Oliveira.

Baca Juga: Kunci Jawaban Soal SMP Kelas 7 Mapel Geografi

Tidak jauh berbeda dengan Oliveira, pebalap Aprilia Aleix Espargaro menyebutkan kalender musim depan akan sangat berat dan sangat sulit

“Sangat sulit. Ini akan menuntut fisik dan mental, dengan balapan sprint dan trek baru. Terutama di bagian akhir tahun, akan sulit untuk lakukan tiga balapan berturut-turut, dua kali jauh dari rumah,”kata Aleix

Sebagai informasi, Dorna Sport selaku operator MotoGP merilis kalender sementara MotoGP 2023 terdapat dua seri baru yaitu Kazakhstan dan India. Portugal menjadi pembuka seri motot balap ini di Sirkuit Portimao 24 Maret 2023.

Sedangkan untuk MotoGP Indonesia yang akan berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok NTB terjadwal pada 15 Oktober 2023 mendatang.***