ORBITINDONESIA – Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) resmi memperkenalkan bola terbarnya untuk kompetisi terbaik di benua Eropa, Kamis 25 Agustus 2022.

Peresmian bola baru itu bertepatan jelang drawing fase Liga Champions 2022/2023 yang akan digelar di Istanbul, Turki, Kamis 25 Agustus 2022, mulai pukul 23.00 WIB.

Bola terbaru itu, UEFA meresmikan dua bola yaitu warna dasar abu-abu dan putih dengan motif bintang yang tetap dipertahankan menjadi ciri khas.

Baca Juga: Marselino Ferdinan Menyusul Rekannya ke Timnas U19, Persebaya Surabaya Bisikin PSSI

Tidak dipakai dua-duanya untuk Liga Champions 2022/2023 pria, bola berwarna abu-abu, nantinya akan digunakan untuk Liga Champions Wanita 2022/2023.

Dengan motif bola pada bagian bintang dipadukan dengan warna merah, putih, orange dan biru tua.

Berbeda dengan bola yang akan dipakai untuk Liga Champions Pria 2022/2023. Selain berbeda pada warna dasarnya, pada motif bintang juga berbeda.

Baca Juga: Inilah Cara Menghadapi Rekan Kerja yang Tergolong Toxic People

Pada bola ini, motif bintang dipadukan dengan warna yang lebih mencolok. Ada perpaduan warna hitam, merah, pink, hijau, kuning, biru, sampai ungu.

UEFA memaparkan bahwa Adidas selaku apparel resmi memang sengaja menciptakan desain yang berbeda.

Oleh karena itu, mereka memaparkan inti maksud dari arti warna-warna pada bintang yang ada pada bola tersebut.

Baca Juga: Drawing Fase Grup Liga Champions 2022/2023 Disiarkan di Vidio Malam Ini

“Adidas memang sengaja menciptakan desain warna berbeda pada bola resmi Liga Champions Wanita dan Pria," tulis siaran pers dikutip ORBITINDONESIA dari laman resmi UEFA.

"Akan tetapi, tetap tak menghilangkan ciri khas motif bintangnya,” sambungnya.

UEFA mengatakan warna pada motif bintang itu bukan tanpa arti. Diketahui bahwa ada filosofinya dengan pemberian warna warna itu terinpirasi dari tidak adanya cahaya di ruang angkasa.

Baca Juga: Pemain Persija Frengky Missa Berkeinginan Bermain di Klub Luar Negeri

"Sehingga bintang-bintang yang bersinar itu disimbolkan penerang dalam kegelapan tersebut,” tulisnya.

Selain desain grafisnya yang menarik tapi kedua bola itu terkenan elegan karena ada unsur teknologinya.

Dengan begitu, bola tersebutakan membuat para pemain nyaman saat mengolahnya di atas lapangan hijau.

Baca Juga: Performa Tidak Sesuai Harapan, PSMS Medan Batal Tarik Sandi Arta Samosir dari Persija Jakarta

“Bola-bola tersebut menampilkan teknologi kinerja terbaru, termasuk tekstur permukaan PRISMA yang inovatif yang menawarkan presisi lebih pada bola kepada para pemain elit dunia,” ungkap UEFA.

“Lapisan tekstur luar yang baru menawarkan cengkeraman yang aman dan kontrol penuh, sementara konstruksi mulus yang terikat secara termal menjamin kinerja terbaik,” tutupnya.***